Rizal Sukma dalam Islam in Indonesian Foreign Policy: Domestic Weakness and the Dilemma of Dual Identity (2003) mencatat bahwa jawaban Indonesia ke Timur Tengah tidak dimaksudkan untuk memberikan landasan bagi politik luar negeri dengan alasan dogmatis (sesama Islam).
"Itu hanya bagian dari strategi diplomatik umum yang dirancang untuk mengamankan pengakuan dan dukungan internasional untuk Republik yang diperangi," tulis Rizal.
Baca Juga: Link Download Twibbon Ucapan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 Tahun, Bikin Foto Kamu Jadi Keren
Kembali pada Taher, ia menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Bahkan, pihaknya menyatakan simpati besar terhadap kemerdekaan Vietnam.
"Di Palestina, kami tidak berjuang untuk menciptakan negara Islam, tetapi negara untuk Muslim, Kristen, dan Yahudi. Bisa dibilang, negara Pancasila," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi