Dipecat Tidak Hormat Karena Kasus Narkotika, Mantan Polisi NTT Ditangkap Polres Kupang Atas Kasus Penjambretan

- 10 Juni 2021, 15:22 WIB
Ilustrasi penjambretan
Ilustrasi penjambretan /PMJ News


MEDIA JABODETABEK - Pria Berinisial HSR (29) yang merupakan mantan anggota Polisi yang dulu tergabung di Polda Nusa Tenggara Timur ditangkap oleh anggota Buser Polres Kupang Kota.

Dia ditangkap terkait kasus penjambretan ponsel di beberapa tempat di Kupang, dimana perbuatannya tersebut selama ini sudah meresahkan masyarakat sekitar.

Dilansir dari ANTARA Kamis, 10 Juni 2021, Kabid Humas Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna B mengatakan bahwa pelaku sebelumnya merupakan mantan anggota Polisi, namun ia kemudian dipecat tidak dengan hormat karena kasus narkotika dan kasus disersi.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Kerumunan Ojol yang Antri di McD Karena Banjir Pesanan BTS Meal

Pelaku, yakni HSR sebelumnya merupakan anggota Polairud Baharkam Kepolisian Indonesia.

Pelaku juga memiliki pangkat, yaitu Bhayangkara Polisi satu. Dia ditangkap pada hari Selasa, 8 Juni 2021 kemarin pada pukul 2.00 WITA.

Dalam putusan persidangan berupa pemberhentian tidak dengan hormat sudah dikeluarkan sejak tanggal 24 Maret 2021 lalu.

Dalam penangkapannya, Anggota Buser lebih dulu mengamankan seorang warga yang diduga penadah barang hasil jambret pelaku.

Dari hasil penangkapan itu, Tim gabungan melakukan upaya pengembangan dan berhasil mendapatkan identitas pelaku serta keberadaannya di Kupang.

Baca Juga: Givara Budeiri, Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Polisi Israel Saat Meliput Demonstrasi di Sheikh Jarrah

Lalu Tim gabungan memburu HSR di yang berada di rumah A (27), petugas pun berhasil menangkap HSR.

Dari rumah A itu, yang ternyata pacar dari HSR, dia langsung dibawa ke Markas Polres Kupang Kota, pelaku pun tidak berkutik saat dilakukan penangkapan.

Dari hasil pemeriksaan, HSR mengakui bahwa dia telah mencuri ponsel seseorang di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo.

Baca Juga: Aceh Kedatangan 81 Imigran Rohingya, Polisi Sigap Mengawasi

Selain dari lokasi tersebut, ternyata masih ada sejumlah lokasi yang menjadi sasaran pelaku.

Disisi lain, pihak Polres Kupang Kota maupun Polres Jajaran juga banyak menerima laporan dari masyarakat terkait kasus jambret yang diduga kuat melibatkan pelaku.

Dari hasil jambret ponsel milik korban, HSR mengakui bahwa dia menjualnya ke beberapa temannya, dan dari hasil penjualan itu digunakan untuk berpesta minuman keras dan foya-foya.***

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini