Pakar Epidemiologi Sebut Varian B1617 Dapat Menambah Kasus Covid-19 Saat Momen Pasca Idul Fitri 2021

- 5 Mei 2021, 18:51 WIB
Ilustrasi Suasana di Bandara Internasional King Abdul Azis, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi kembali membuka transportasi dari luar, kecuali dari Inggris, Afsel dan negara lain yang terdeteksi virus baru.
Ilustrasi Suasana di Bandara Internasional King Abdul Azis, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi kembali membuka transportasi dari luar, kecuali dari Inggris, Afsel dan negara lain yang terdeteksi virus baru. /Arab News

MEDIA JABODETABEK - SARS-CoV-2 atau virus Corona varian baru yakni B117, B1617, dan B1351 dinyatakan telah masuk ke Indonesia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Selasa, 4 Mei 2021.

Melansir dari laman Kemenkes, ketiga varian virus Corona tersebut berasal dari negara yang berbeda, antara lain B117 berasal dari Inggris, kemudian B1351 dari Afrika Selatan dan mutasi ganda dari India B1617.

Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr dr M Atoillah Isfandi MKes mengatakan, jenis B1617 memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian virus Corona lainnya.

Baca Juga: Mengenal Factory Reset yang Bisa Bikin Kinerja HP Tidak Lemot

"Yang lebih dikhawatirkan lagi dia (B1617) memiliki immune escape, jadi dia bisa menghindari sergapan sistem imun yang dibangun oleh tubuh kita untuk menangkap virus Corona," katanya saat dihubungi Mediajabodetabek.com pada Rabu, 5 Mei 2021.

Menurutnya, hadirnya varian virus Corona dari India itu akan berdampak bagi setiap orang yang telah menerima dosis vaksin Covid-19 sejak beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Mudik Idul Fitri 2021 Ditiadakan, Ketua Satgas : Ini Keputusan yang Sangat Tepat

"Sehingga walaupun orang itu divaksin dan telah memiliki antibodi, tapi varian yang B1617 mampu menghindari sergapan antibodi itu, tetap bisa menginfeksi dan memberikan dampak klinis pada pasien yang diinfeksi," jelasnya.

Menanggapi momentum jelang Lebaran atau Idul Fitri 2021, Atoillah mengatakan jika ada kecenderungan klaster baru di pusat perbelanjaan, terlebih dengan adanya animo konsumtif masyarakat.

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini