Ia menjelaskan korban pertama kali dilaporkan keluar melaut mencari ikan di Pulau Padamarang sejak 31 Maret 2021.
"Informasi terakhir yang diterima dari pihak keluarga pada hari ini bahwa sayap penyeimbang kapal korban patah akibat dihantam ombak tinggi dan kondisi pada saat itu cuaca buruk," jelas Aris.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tahun Ini Menguat, Berikut Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru di Indonesia
Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan dan pihak Basarnas masih melakukan pencarian.
*Disclaimer: berita ini di tayangkan oleh Antara news dan dikutip darinya
Artikel Rekomendasi