Ketua HAK KWI, Yohanes Imbau Supaya Umat Katolik Tetap Tenang dan Tetap Waspada

- 28 Maret 2021, 22:03 WIB
Update Bom Bunuh Diri Depan Gereja Katedral Makassar, Korban Kini Berjumlah 20 Orang. Wilhelminus Tulak, terduga pelaku bom bunuh diri sudah terlihat akan memasuki lingkungan gereja. Beruntung, petugas keamanan  menghentikan.
Update Bom Bunuh Diri Depan Gereja Katedral Makassar, Korban Kini Berjumlah 20 Orang. Wilhelminus Tulak, terduga pelaku bom bunuh diri sudah terlihat akan memasuki lingkungan gereja. Beruntung, petugas keamanan menghentikan. /Kolase foto tragedi bom bunuh diri/Jurnal Palopo

MEDIA JABODETABEK - Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10:28 WITA, saat jemaat gereja sedang melaksanakan ibadah.

Dari update terbaru, korban akibat bom tersebut berjumlah 20 orang yang saat ini sudah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Lagu Youth yang Dipopulerkan oleh Troye Sivan, Liriknya Romantis Banget

Selain korban luka, terdapat dua orang yang meninggal dua, diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.

Kejadian tersebut sangat mebgejutkan dan mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia ((HAK-KWI), Yohanes Harun Yuwono mengimbau pada umat Katolik supaya tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.

Baca Juga: Pengemudi Baru Wajib Tahu, Ini Arti Simbol-simbol Dasar Indikator pada Mobil

"Kami menyerukan kepada seluruh umat dan amsyarakat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada," ujar Yohanes, seperti dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA, Minggu 28 Maret 2021.

Yohanes juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut, menurutnya, aksi tersebut sudah menciderai rasa kemanusiaan seluruh warga, terlebih kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Lirik Lagu Hare Hare Ya by Sou, Lengkap DenganArti Bahasa Indonesia

"Peristiwa bom bunuh diri tersebut bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata, melainkan keprihatinan bangsa dan negara," jelasnya.

Sebagai ketua HAK-KWI dan mewakili organisasi, Yohanes mengecam tindakan tersebut.

Menurutnya pelaku bom bunuh diri tersebut sangat merendahkan martabat manusia, yang merusak nilai kemanusiaan di Tanah Air.

Baca Juga: Lirik Lagu Holong Naso Boi Tarputik Rani Simbolon Feat Evi Tamana Nadeak, Lengkap Dengan Artinya

"Jangan ada di antara kita yang memposting gambar atau video tentang peristiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," imbau Yohanes.

Bertindak atas nama organsiasi HAK -KWI, Yohanes mempercayakan sepnuhnya kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini