Menlu Retno Marsudi Tegaskan Akses Adil atas Vaksin adalah Kunci untuk Segera Keluar dari Pandemi

- 18 Maret 2021, 20:50 WIB
Menlu Retno Marsudi menyatakan Indonesia akan ikut berkontribusi membantu penyelesaian konflik Myanmar./
Menlu Retno Marsudi menyatakan Indonesia akan ikut berkontribusi membantu penyelesaian konflik Myanmar./ /ANTARA/HO-Kemlu RI

Kedua, WHO menyebutkan bahwa mutasi virus telah diprediksi sejak awal dan terus memonitor mutasi virus tersebut. Hasil riset WHO membuktikan bahwa varian tersebut tidak berakibat terhadap kemampuan vaksin yang dikirim.

Ketiga, berkaitan dengan penemuan efek samping vaksinasi, WHO menyampaikan sudah berkomunikasi secara reguler dengan berbagai otoritas di Eropa dan dunia. WHO menyimpulkan nilai manfaat vaksin lebih besar dari dampak yang ditemukan.

Baca Juga: KPK Panggil 8 Saksi Terkait Kasus Suap Ekspor Benur

Keempat, pertemuan ini menegaskan keseriusan menangani kebutuhan pendanaan COVAX Facility untuk memenuhi kebutuhan vaksin.

COVAX AMG EC adalah forum antar negara AMC dengan negara donor untuk penanaman modal dan pengiriman vaksin bagi negara AMC. COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin 20% dari populasi negara AMC dan mendukung kecermatan negara AMC untuk rencana vaksinasi nasional.

Partisipasi Indonesia pada Covax Facility adalah berkontribusi dalam upaya memenuhi target vaksinasi Indonesia bagi 181,5 juta orang pada Maret 2022.

Baca Juga: Kini Vaksinasi Bisa Dilakukan di Mana Saja, Termasuk Vaksinasi Lansia

Indonesia telah menerima vaksin AstraZeneca dari Covax Facility sebanyak 1.113.600 dosis. Penerimaan ini adalah alokasi putaran pertama pengiriman vaksin dari skema Covax Facility.

Indonesia akan menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 11.704.800 dosis pada alokasi putaran pertama yang akan didistribusikan secara bertahap hingga Mei 2021. ***

Halaman:

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: Kemenlu RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah