Sepintas Mengingat Tentang Perayaan Cap Go Meh

- 26 Februari 2021, 14:25 WIB
Perayaan Cap Go Meh yang identik dengan tarian Barongsai dan warna merah yang merupakan rangkaian perayaan Imlek
Perayaan Cap Go Meh yang identik dengan tarian Barongsai dan warna merah yang merupakan rangkaian perayaan Imlek /Humas Kota Bandung/

Baca Juga: Begini Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia, Salah Satunya Selalu Mendoakan Orang Tua

Tidak hanya lampion, namun warga dari berbagai macam  usia juga turut meramaikan nya dengan Barongsai, kembangapi, tariannaga, kuliner, dan permainan ala Cap Go Meh.

Yoest M.S.H (2004) dalamTradisi&Kultur Tionghoa menerangkan, Yuan Xiao merupakan sejenis adonan tepung beras yang lengket, di dalamnya diisi manisan serta dibentuk seperti bola-bola kecil.

Selainitu, perayaan Cap Go Meh tergolong bervariasi.KaumTionghoa biasanya merayakan perayaan ini di Wihara sambil menggotong Kio atau tandu yang membawa arca para Dewa.

Baca Juga: Ridwan Kamil Raih Penghargaan Tokoh Pemberdayaan Ekonomi Inklusif

Tidak hanya menyuguhkan kegiatan seremonial dansimbolik saja, namun perayaan Cap Go Meh juga menyuguhkan unsure atraksi mistis di dalamnya.

Salah satu yang seringditampilkan adalah Tatung yang dalam dialek bahasa Hakka berarti orang yang dirasuki ruh dewa atau leluhur.

Perayaan Cap Go Meh beserta Imlek baru bisad iselenggarakan kaum Tionghoa Indonesia pasca rezim Orde Baru.

Baca Juga: Japnas Lakukan Aksi Sosial Ke Korban Banjir Muaragembong Bekasi

Setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) No.6/2000oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mencabu tInstruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Agama, Kepercayaan, Dan Ada tIstiadat Cina.***

Halaman:

Editor: Ricky Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x