MEDIA JABODETABEK – Sebentar lagi umat muslim akan menghadapi Rebo Wekasan, namun tidak sedikit umat muslim yang menanyakan terkait apa itu Rebo Wekasan dan apa yang dilakukan pada Rebo Wekasan? Untuk mengetahuinya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Rebo Wekasan?
Dilansir Mediajabodetabek.com dari laman NU Online, Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan adalah hari Rabu terakhir dibulan Safar. Safar sendiri dikenal sebagai bulan kedua dalam kalender Hijriah.
Baca Juga: Berita Viral Hari Ini! Komplotan Copet di Kapal Terekam CCTV, Beraksi saat Korban Tertidur
Tahun ini, di bulan Safar, Rebo Wekasan jatuh pada hari Rabu, 21 September 2022 atau 25 Safar 1444 Hijriah.
Masyarakat jahiliyah kuno, termasuk bangsa Arab, sering mengatakan bahwa bulan Safar adalah bulan sial.
Tasa'um (anggapan sial) ini telah terkenal pada umat jahiliyah dan sisa-sisanya masih ada di kalangkan muslimin hingga saat ini.
Di kalangan kepercayaan masyarakat Jawa, bulan Safar kerap dihubungkan dengan mitos bulan sial yang mendatangkan banyak malapetaka, hingga pada hari Rabu di bulan Safar masyarakat Jawa biasanya melakukan tradisi Rebo Wekasan.
Baca Juga: Kapan Hari Perdamaian Internasional 2022? Berikut Informasinya Lengkap dengan Link Twibbon
Lantas apa yang dilakukan pada Rebo Wekasan?
Perlu diketahui, bahwa Rebo Wekasan merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat karena faktor akulturasi budaya Jawa dengan Islam secara intensif, bahkan menjadi salah satu tradisi yang pertama kali diadakan pada masa Wali Songo.
Rebo Wekasan telah banyak dikenal di beberapa daerah seperti Sumatera, Banten, Tasikmalaya, Madura, Jawa dan sebagainya.
Menurut Ahmad Nurozi, Islam di wilayah Jawa memiliki karakter tersendiri karena banyak prosesi ritual keagamaan yang merupakan perpaduan dari nilai-nilai Islam dengan animisme dan dinamisme, sehingga Rebo Wekasan ini menjadi salah satu tradisi yang sangat kental di daerah tersebut, khususnya di area pesisir.
Baca Juga: Jadwal ANTV 20-21 September 2022: Ada Tayangan Gopi di Siang Hari dan Bintang Samudera di Malam Hari
Dikutip dari laman Pesantren Tambakberas Jombang, Selasa 20 September 2022, tradisi Rebo Wekasan dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam malapetaka dan bencana yang akan terjadi pada hari tersebut.
Tradisi Rebo Wekasan itu sendiri biasanya diisi dengan sejumlah kegiatan mulai dari shalat tolak bala, berdoa dengan doa-doa khusus, minum air jimat dan selamatan, sedekah, silaturahim dan berbuat baik kepada sesama.
Dengan demikian, sebagian besar rangkaian tradisi Rebo Wekasan dilakukan umumnya guna menolak bala atau kesialan apapun.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Jakarta Selatan yang Menarik Selain Kebun Binatang Ragunan, Ada Apa Saja?
Meskipun banyak kalangan yang menganggap ritual Rebo Wekasan hanya sebagai mitos, namun juga tidak sedikit yang masih terus melestarikannya hingga sekarang.
Demikian informasi mengenai apa itu Rebo Wekasan dan apa yang dilakukan pada Rebo Wekasan.***