MEDIA JABODETABEK - PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart secara resmi menggandeng tim kuasa hukum Hotman Paris Hutapea dalam kasus karyawan Alfamart yang menangkap basah pencuri coklat, berujung pada permohon maaf karyawan Alfamart.
Sebagaimana yang telah diberitakan, beredar sebuah video viral yang memperlihatkan seorang wanita memakai mobil Mercy tertangkap basah mencuri coklat di Alfamart.
Namun, beredarnya video tersebut ke media sosial, membuat sang pelaku pencuri coklat di Alfamart, merasa tidak terima, karena beranggapan dirinya telah membayar atau mengganti barang yang telah diambilnya dari Alfamart.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! Lomba Muka Jelek di Temanggung yang Sedang Viral dan Cocok untuk Lomba 17 Agustus
Hingga pada akhirnya, muncul sebuah video di media sosial, yang memperlihatkan karyawan Alfamart meminta maaf kepada wanita yang diduga mencuri coklat di Alfamart dengan didampingi oleh tim kuasa hukum wanita tersebut.
Dalam video yang beredar, sang karyawan Alfamart memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada Ibu Mariana (wanita yang diduga mencuri coklat), karena telah mengunggah video aksi pencurian coklat di Alfamat yang terjadi pada 13 Agustus 2022, yang diunggahnya ke media sosial dan menjadi viral.
"Saya Karyawan Alfamart ingin mengklarifikasi video yang tersebar di media sosial, karena sudah ada kesalahpahaman di antara kita berdua, yang telah merugikan Ibu Mariana," ucap Karyawan Wanita Alfamart pada video yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Pihak Alfamart Tolak Tindakan Intimidasi dari Wanita yang Viral karena Ketahuan Mencuri Coklat
Menanggapi berbagai video yang viral dengan mengatasnamakan karyawan Alfamart, melalui unggahan video di akun Twitter Alfamart, secara resmi mendukung penuh karyawan Alfamart yang diancam dengan UU ITE oleh seorang konsumen.
"Alfamart telah menunjuk kantor hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami," kata Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya, Solihin, di akun Twitter @alfamart, pada 15 Agustus 2022.
"Saya mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan bahwa perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami, yang berdasarkan investigasi awal menjalankan tugasnya sesuai prosedur," tambahnya.
Menurut Solihin, pihak Alfamart menolak segala bentuk intimidasi terhadap karyawannya dan berharap kasus ini dapat diselesaikan dan dijadikan sebagai pembelajaran.
"Kami menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah berupaya menjalankan tugasnya dengan baik," ucap Solihin.
"Kami juga berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar menghormati hak semua warga negara di mata hukum," tambahnya.
Kini, kasus karyawan Alfamart yang menangkap basah aksi pencurian coklat di Alfamart yang berujung permohon maaf menjadi sorotan publik.
Ada yang menyayangkan aksi wanita pencuri coklat di Alfamart dengan menggunakan mobil Mercy.
Namun, ada pula yang geram dengan tindakan wanita pencuri coklat yang menggunakan tim kuasa hukumnya untuk mengintimdasi karyawan Alfamart dengan jeratan hukum UU ITE.
Hingga saat ini, hastag Alfamart masih menjadi trending topik di Twitter terkait pencurian coklat di Alfamart.***