Kasus Covid-19 di Jepang Menjadi yang Tertinggi dalam Satu Hari

11 Agustus 2022, 17:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash/martin sanchez

MEDIA JABODETABEK – Berikut informasi terbaru mengenai Perkembangan Kasus Covid-19, dimana tersiar kabar Jepang mengalami kasus Covid-19 tertinggi dalam satu hari.

Per hari Rabu, 10 Agustus 2022, Jepang mengalami kasus harian Covid -19. Jumlah kasus yang dialami sebanyak 250.403 kasus sudah tercatat dalam satu hari.

Wabah ini muncul ditengah-tengah kekhawatiran di bidang Kesehatan di Jepang. Bentuk Kekhawatiran tersebut adalah tekanan sistem medis yang diakibatkan oleh gelombang baru pandemi.

Baca Juga: Berita Viral Terkini 11 Agustus 2022: Adu Mulut Terjadi Antara Pelanggan SPBU di Indragiri Hilir

Pemicu dari peningkatan kasus harian di Jepang ini adalah lahirnya subvarian baru dari Omicron. Nama dari sub varian omicron terbaru ini adalah Omicron BA.5.

Rekor kasus tertinggi 10 Agustus 2022 ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 3 Agustus 2022, kasus harian yang tercatat sejumlah 249.830.

Angka kematian Covid-19 bukannya tidak ada dari meningkatnya kasus harian. Terdapat 251 kematian yang disebabkan Covid-19 di Jepang.

Baca Juga: Drama Korea Big Mouth Episode 5: Link Nonton, Jam Tayang dan Bocoran Sinopsisnya

Jika dipetakan ke beberapa prefektur, 20 dari 47 prefektur memiliki peningkatan dalam kasus harian Covid-19. Pemerintahan Tokyo mencatat ada 34.243 kasus Covid-19 per Rabu, 11 Agustus 2022.

Prefektur lain memiliki kasus tertinggi menyusul Tokyo. Prefektur Osaka mencatat 23.730 suara dan 18.862 kasus yang berada di Prefektur Aichi.

Varian Omicron BA.5 ini berasal dari Afrika selatan dan Eropa. Virus ini mulai masuk ke Indonesia sekitar bulan Juni ke Juli.

Baca Juga: Berita Viral Terbaru 11 Agustus 2022: Berhasil Mencuri Motor, Maling di Brazil Malah Kejatuhan Barangnya

Virus Omicron BA.5 ini diketahui lebih cepat penyebarannya. Karena dia mewarisi sifat virus omicron, bedanya BA.5 lebih optimal penyebarannya.

Para peneliti di Tokyo meyakini bahwa virus Omicron BA.5 ini lebih beresiko menyebabkan gejala parah. Omicron BA.5 dinyatakan mudah bereplikasi dengan sel paru-paru manusia.

Gejala yang ditimbulkan adalah Batuk, kelelahan, hidung tersumbat, demam, mual atau muntah, sesak nafas, diare dan anosmia.

Baca Juga: Asal-usul Panjat Pinang, Perlombaan 17 Agustus yang Wajib Ada

Gejalanya tidak jauh berbeda dari varian covid sebelumnya. Karena virus Omicron BA.5 ini juga mewarisi bagian dari virus delta.

Walaupun Covid-19 kondisinya fluktuatif di Indonesia, kita tidak boleh kendor. Mutasi virus akan terjadi kapan saja tanpa disadari.***

 

Editor: Nurul Fitriana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler