MEDIA JABODETABEK - Berdasarkan update data terkini, pemerintah memperkirakan puncak varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Hingga 12 Januari 2022, terdata 572 kasus Omicron di Indonesia dan 300 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Dari sejumlah data pasien, yang butuh oksigen hanya tiga orang dan termasuk gejala ringan.
Baca Juga: Rekomendasi Pilihan Kado untuk Perayaan Imlek 2022, Berikan kepada Teman atau Keluarga
Dan dari tiga orang yang butuh rawat inap, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan pulang dari rumah sakit.
Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mencegah berbagai penularan Omicron.
Berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah negara yang terkena varian Omicron, terdapat beberapa fakta di antaranya.
Baca Juga: Terbaru! 60 Kumpulan Link Twibbon Imlek 2022 Bertema Merah, Bisa Jadi Background HP
- Puncak tersebut dicapai secara cepat dan tinggi perkembangan kasusnya.
- Waktu berkisar antara 35 sampai 65 hari sejak kasus pertama ditemukan.
- Negara yang sudah lewati puncak tunjukan tingkat keperawatan di Rumahslnsakit untuk pasien Omicron lebih Rendah dari (30-40% dibanding varian delta).
Baca Juga: 7 Ramalan Zodiak Hari ini Akan Mengalami Hal Positif, dari Masalah Perasaan sampai Menjadi Badut
Tetap disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi jika gilirannya tiba.
Pemerintah imbau masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak.***