Cari Selamat, Garuda Indonesia Jalin Kerjasama Dengan Emirates, Erick Thohir: Kita Tidak Bisa Tinggal Diam

5 November 2021, 21:58 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mendukung Peter Gontha melaporkan kasus Garuda ke KPK. /ANTARA/Ahmad Wijaya

MEDIA JABODETABEK – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kerja sama Garuda Indonesia dan maskapai Emirates akan memperkuat fokus layanan rute domestik Garuda.

Erick Thohir menyatakan bahwa berkat kerja sama “code sharing” dengan Emirates dalam melayani rute penerbangan ke luar negeri, maka Garuda tetap memiliki “value” di mata pelanggannya.

Hal ini dinantikan dampak positifnya dalam membantu orientasi baru Garuda yang akan lebih fokus melayani rute domestik.

Baca Juga: Ada Tiket Gratis Kereta Api untuk Guru, Nakes dan Veteran dalam Menyambut Hari Pahlawan 2021: Simak Infonya

“Bagaimanapun juga, kita tidak bisa tinggal diam, bukan? Yang namanya usaha dan mencari solusi harus tetap dipikirkan. Termasuk juga menyusun strategi dan fokus baru untuk bisnis penerbangan domestik Garuda,” tutur Erick dalam keterangan tertulis yang didapat di Jakarta, Kamis.

Di sela upaya restrukturisasi Garuda Indonesia, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas terus memperluas perspektif dan meninjau berbagai opsi mengenai tahap pemulihan.

Baca Juga: Cara Membeli E-Materai, Simak Panduannya Berikut ini, Kunjungi pos.e-meterai.co.id

Hal ini bertujuan supaya flag carrier maskapai nasional tersebut dapat fokus dengan orientasi bisnis di rute penerbangan domestik.

Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan tanda tangan kerja sama antara Garuda Indonesia dengan Emirates di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (03/11).

Baca Juga: Tanggal 9 November 2021 Hari Apa, Memperingati Apa, Ada Peristiwa Apa? Berikut Ulasannya

Perjanjian dalam bentuk “code sharing” tersebut mengungkapkan bahwa pelanggan Garuda Indonesia tetap dapat melakukan perjalanan dengan rute internasional melalui Emirates.

“Upaya restrukturisasi terus berjalan. Negosiasi utang-utang Garuda yang mencapai 7 miliar dolar AS (setara dengan Rp100,3 triliun) karena leasing cost termahal yang mencapai 26 persen dan juga korupsi lagi dinegosiasikan dengan para pemberi sewa atau lessor. Meski demikian, kita tetap berusaha membuka opsi-opsi lain, paling tidak, agar bisa membantu pemulihan Garuda,” kata Erick Thohir. ***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler