Kemendikbud Akan Menyusun Kamus Bahasa Enggano Guna Lindungi Bahasa Daerah

17 Oktober 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi anak sekolah baca buku tentang Rurabasa Jawa /Sasin Tipchai / PIXABAY

MEDIA JABODETABEK – Indonesia memiliki beragam suku dan bangsa, tak heran apabila Indonesia memiliki bermacam-macam bahasa daerah yang berbeda.

Namun semakin berkembangnya teknologi, bahasa daerah kini mulai jarang digunakan.

Era globalisasi yang masuk membuat masyarakat lebih banyak mempelajari dan menggunakan bahasa asing maupun bahasa gaul untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Twice Resmi Jadi Star Ambasador Scarlet Whitening, Fans Meminta JYP Hentikan Promosi

Padahal bahasa daerah mencerminkan kehidupan suatu budaya tertentu, seperti unsur-unsur kebahasaan yang menjadi identitas suatu kelompok masyarakat.

Selain itu, bahasa daerah merupakan alat komunikasi daerah tertentu untuk menyampaikan dan juga menerima pesan.

Kegiatan ini dilakukan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 57 tahun 2014 tentang pengembangan, pembinaan, perlindungan bahasa dan sastra, serta peningkata fungsi bahasa Indonesia.

Baca Juga: Hasil Final Piala Thomas Indonesia vs China 17 Oktober 2021, Ginting berhasil kalahkan Guang Zu

Peraturan ini juga menjadi dasar dilaksanakannya perlindungan terhadap bahasa daerah.

Hal ini membuat pemerintah melalui kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi atau Kemendikbudristek mulai melakukan upaya perlindungan bahasa daerah sebagai aset budaya.

Salah satu upaya perlindungan aset budaya ialah dengan menyusun kamus bahasa enggano yang akan bekerja sama dengan kantor bahasa di Bengkulu.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Indonesia di Thomas Cup 2021 Hari Ini, Ada Daniel-Kevin

Seperti yang diketahui bahwa Bengkulu memiliki beragam bahasa dan sastra. Bahkan menurut laporan data penelitian oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama seluruh balai dan kantor bahasa, Bengkulu memiliki tiga bahasa yang berbeda. Seperti bahasa rejang, melayu Bengkulu, dan enggano.

Belum banyaknya penelitian terhadap bahasa enggano, membuat kantor bahasa Bengkulu melakukan upaya untuk menyusun sebuah kamus.

Bahasa enggano sendiri menjadi sebuah alat komunikasi bagi 1.500 jiwa yang mendiami sebuah pulau kecil di barat pulau sumatera.

Baca Juga: 18 Oktober 2021 Hari Apa, Memperingati Apa? Berikut Sejarah dan Tema Hari Perpustakaan Sekolah Internasional

Pembuatan kamus ini bertujuan untuk mengumpulkan, mendefinisikan serta melengkapi konseptual bahasa enggano itu sendiri.

Bahkan pada tahun ini, tim penyusun sudah mendapatkan 1.600 lema maupun sublema mengenai bahasa enggano.

Selanjutnya akan diperjelas makna, dan dianalisis oleh pakar kamus bahasa.

Dan tahap akhir sebelum di cetak menjadi kamus ialah akan dilakokasikan dengan bekerja sama melibatkan pemimpin adat suku enggano, pemerintah daerah dan kabupaten, akademisi, sastrawan, budayawan, pemerhati dan juga penutur bahasa enggano.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler