Tanggal 10 November Hari apa, Memperingati Hari Apa? Mari Simak Sejarahnya

11 Oktober 2021, 09:00 WIB
Tanggal 10 November hari apa, memperingati hari apa ? Mari simak sejarahnya. /Unsplash/Maddi Bazzocco

MEDIA JABODETABEK – Bulan November sebentar lagi tiba. Lalu memperingati hari apa pada 10 November 2021 mendatang?

10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dilansir Mediajabodetabek.com dalam kanal Youtube Hikayat Ilmu, penetapan hari peringatan 10 November berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional.

Baca Juga: Mengapa Hari No Bra Day Diperingati Setiap Tanggal 13 Oktober? Begini Ternyata Sejarahnya!

Peristiwa Hari Pahlawan menunjukkan keinginan rakyat Indonesia terdahulu untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Dilatarbelakangi dari pertempuran yang terjadi di Surabaya, pertempuran tersebut menjadi simbol perjuangan pahlawan, serta merupakan pertempuran terbesar dalam sejarang revolusi nasional Indonesia terhadap aksi kolonialisme.

Kedatangan tentara Inggris yang diikuti oleh tentara Belanda. Tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies), kedatangan mereka bertujuan untuk merampas hak jepang, membebaskan tawanan perang dan memulangkan tentara jepang kembali ke negaranya.

Baca Juga: Sinopsis Film Mile 22 di Bioskop Trans TV Hari ini 11 Oktober 2021, Dibintangi Iko Uwais dan Mark Wahlberg

Pasca kemerdekaan Indonesia, tanggal 31 Agustus 1945 dikeluarkanlah maklumat oleh pemerintah Soekarno.

Yakni mulai 1 September 1945 setiap wilayah Indonesia harus mengkibarkan bendera merah putih. Maklumat ini terdengar hingga pelosok wilayah Surabaya.

Pada 10 November, barisan para pemuda di seluruh penjuru Surabaya datang ke Lapangan Tambaksari atau Lapangan Stadion Glora dengan membawa bendera Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Film Blood Father Bioskop Trans TV Hari ini 11Oktober Jam 20.00 WIB: Kisah Ayah Lindungi Anaknya

Hal tersebut dalam rangka menghadiri rapat besar yang diselenggarakan oleh Barisan Pemuda Surabaya.

Namun di sisi utara hotel yamato, jalan tunjungan Surabaya dan tanpa persetujuan pemerintah republik Indonesia, sekelompok orang belanda dibawah pimpinan Mr. W. V. Ch Ploegman mengibarkan bendera Belanda, merah, putih, biru.

Dianggap melecehkan bendera merah putih dan kedaulatan Indonesia, aksi ini memicu kemarahan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem PUBG Mobile Terbaru 11 Oktober 2021, Ada Silver Fragments dan M416 Gun Skins

Masyarakat langsung berkumpul di depan hotel tersebut untuk menurunkan bendera Belanda dan diganti dengan bendera Indonesia.

Sejumlah pemuda merobek bendera belanda dengan menaiki gedung hotel yamato. Sehingga hanya menyisakan warna merah putih.

Jendral DC Hawthorn meminta presiden RI untuk meredakan situasi. Karena peristiwa tersebut membuat hubungan Indonesia dan Inggris semakin memanas.

Baca Juga: Ramalan Weton Senin Kliwon, 11 Oktober 2021: Jodoh, Karier, Kehidupan Menurut Kalender Jawa

Akhirnya pada tanggal 29 Oktober 1945, perwakilan Indonesia menandatangani perjanjian gencatan senjata. Keadaan berlangsung mereda setelah penandatanganan perjanjian tersebut.

Meskipun telat menandatangani perjanjian tersebut, bentrokan-bentrokan antar kedua pihak tetap saja terus terjadi.

Bentrokan memuncak saat terbunuhnya pimpinan tentara inggris, Jendral Mallaby memicu kemarahan tentara Inggris.

Pengganti sang jendral pun mengeluarkan peringatan agar rakyat Indonesia yang bersenjata melapor telah meletakkan senjata dan menyerahkan diri dengan batas peringatan yakni 10 November 1945.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Bekasi-Karawang-Tangerang Hari Ini, 11 Oktober 2021

Ultimatum pun membuat murka rakyat Surabaya. Sehingga terjadi pertempuran di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Perlawanan ini menyebabkan ribuan pahlawan tanah air gugur.

Perlawanan ini melahirkan para tokoh pejuang kemerdekaan seperti Bung Tomo, KH. Hasyim Ashari, serta KH. Wahab Hasbullah untuk mngerahkan semua kalangan mulai dari pasukan bersenjata, para santri hingga rakyat sipil. Bersatu untuk melawan kesewenangan inggris.

Pertempuran ini menewaskan lebih dari 10 ribu pasukan Indonesia dan Inggris. Karena itu pula pemerintah Indonesia selalu mengenang peristiwa tersebut sebagai hari pahlawan.

Peringatan Hari Pahlawan diadakan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengang mengusir para sekutu.***

Editor: Nurul Fitriana

Tags

Terkini

Terpopuler