MEDIA JABODETABEK - Sejak awal, kamu perlu mengirim surat lamaran kerja bersama dengan resume untuk membantu menjelaskan kualifikasi kamu.
Resume kamu adalah berisikan pengalaman kerja, keterampilan kerja, dan latar belakang pendidikan, surat lamaran dapat menjelaskan semua hal ini secara rinci dan mengapa kualifikasi kamu menjadikan salah satu kandidat terbaik untuk diundang wawancara kerja.
Oleh karena itu, perlu dirancang secara cermat dan strategis. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu kamu selesaikan saat membuat surat lamaran.
1. Perhatikan bagian utama surat lamaran
Sama seperti surat pada umumnya, surat lamaran atau cover letter dibagi menjadi beberapa bagian dengan fungsi khusus. Bagian-bagian tersebut adalah awal, isi, dan akhir.
Upacara pembukaan
Bagian ini berisi salam, seperti "Ibu Ani yang terhormat", dan juga memperkenalkan secara singkat identitas kamu, seperti nama, almamater, dan rencana studi kamu.
Pada bagian ini, kamu juga dapat menyebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan dan alasan utama kamu melamar pekerjaan tersebut.
2. Bagian isi
Setelah membuka surat dengan pengantar singkat, saatnya menjelaskan apa yang kamu pelajari di perguruan tinggi.
Jika ada kegiatan atau magang tertentu yang terkait dengan lowongan tersebut, kamu dapat mencantumkannya di bagian ini.
Baca Juga: Berikut 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, 13 Agustus 2021
3. Bagian penutup
Surat lamaran juga menentukan kesan pertama kamu terhadap perekrut.
Idealnya, kamu perlu menekankan kembali kekuatan kamu, wawancara dan harapan untuk bergabung dengan perusahaan, dan bagaimana mereka dapat menghubungi kamu melalui email dan/atau nomor telepon.
4. Hindari menulis surat lamaran yang terlalu panjang
Perekrut mungkin harus membaca ratusan surat lamaran setiap hari. Karena itu, surat kamu tidak boleh terlalu panjang dan terlalu rumit.
Pastikan untuk menulis hanya 1 halaman atau sekitar 250-500 kata.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Pekerja Cair Pekan Ini, Yuk Simak Cara Cek Nama Kamu di Sini Terdaftar Apa Tidak
5. Tulis lamaran kerja yang sesuai konteks
Pengenalan yang baik harus jujur dan memiliki tujuan yang nyata. Oleh karena itu, hindari mengirim surat lamaran dan hanya mengganti nama penerima.
Merupakan ide bagus untuk mengetahui perusahaan, industri dan kualifikasi kamu yang kamu lamar dan semua informasi ini.
6. Hindari kesalahan dalam surat lamaran
Selain penulisan yang salah, kesalahan ketik atau typo juga merupakan kesalahan fatal saat menulis surat lamaran, terutama saat menuliskan nama perusahaan, perekrut, atau istilah terkait industri.
Sebelum mengirimkannya ke perekrut, pastikan untuk membacanya kembali atau minta teman dan keluarga untuk mengoreksinya.
Baca Juga: Cek Rekening Kamu, Bansos Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta Cair Hari ini
7. Masukkan pengalaman belajar kamu
Perbedaan utama dengan surat pengantar lulusan baru lainnya adalah kurangnya pengalaman kerja, terutama jika kamu belum pernah magang sebelumnya.
Namun, kamu bisa memasukkan berbagai informasi lain agar isi surat lamaran tetap menarik, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan,
proyek universitas terkait dengan lowongan pekerjaan,
kursus atau seminar yang pernah kamu ikuti, relawan atau kegiatan sukarela yang dilakukan.
Saat menulis semua hal di atas, jangan hanya menyebutkan deskripsi acara. Prioritaskan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills) yang telah kamu kembangkan, tanggung jawab yang kamu pikul, dan pencapaian penting yang telah kamu capai.
Kemudian, coba daftarkan hanya konten yang terkait dengan lowongan pekerjaan.***