Sri Mulyani dan Erick Thohir Harus Kerja Sama Kalau Ingin Selamatkan Garuda Indonesia

7 Juni 2021, 23:00 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/Fariz Priandana

MEDIA JABODETABEK – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia sedang mengalami keadaan yang genting dengan jumlah utang yang tidak sedikit hingga maskapai nasional ini terancam bangkrut.

Arista Atmadjati, Pengamat Bisnis Penerbangan AIAC, memperkirakan gerak cepat pemerintah untuk membantu pendanaan utang Garuda.

Dilansir dari IDX Channel, Arista  “Dengan kondisi Garuda seperti ini, saya setuju dengan tindakan Erick Thohir yang akan berupaya melakukan pencairan dana guna membantu menyelesaikan permasalahan Garuda.”

Baca Juga: PPDB Sumut sudah Dibuka Mulai 7 Juni 2021, Ini Syarat dan Cara Pendaftaran Serta Jadwalnya

Ia menambahkan belum ada kebersamaan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Realisasi dana yang akan ditalangi sebesar Rp8,5 triliun, sementara Menkeu hanya memberikan dana sebesar Rp1 triliun.

Arista berujar, “Belum ada kekompakan nih Erick Thohir dan Sri Mulyani. Kita tunggu saja Menkeu buka suara soal dana yang dia keluarkan itu.”

Baca Juga: Telkomsel Akan Segera Berikan Layanan Internet 5G di Lima Kota Secara Serentak

Arista mengungkapkan Garuda masih memiliki harapan untuk dijamin dengan tolak ukur atau benchmarking seperti kasus beberapa maskapai penerbangan di negara lain, antara lain memperoleh pinjaman dana atau pemerintah menyuntikkan modal.

Arista mengukur berkat hal itu, Garuda dapat mengempiskan jumlah utang yang bengkak sehingga negara tidak ditinggalkan dari utang maskapai plat merah tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan utang perseroan mencapai Rp70 triliun dan bertambah Rp 1 triliun setiap bulannya. Hal ini terjadi karena income perusahaan lebih besar pasaknya daripada tiangnya. ***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: IDX CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler