Sejarah 1 Juni Ditetapkan Sebagai Hari Lahir Pancasila dan Libur Nasional di Indonesia

29 Mei 2021, 22:16 WIB
Tersedia kumpulan Link Twibbon untuk Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945. /Dok. Twibbonize

MEDIA JABODETABEK – Setiap tanggal 1 Juni, diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus libur nasional di Indonesia.

Pancasila merupakan menjadi pilar ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945.

Namanya terdiri dari dua kata yang diambil dari bahasa sansekerta yakni Panca yang berarti lima dan Sila prinsisp atau asas.

Baca Juga: Kronologi dan Sejarah Dicetuskannya Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Lalu apa yang menjadi sejarah setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila?

Berikut penjelasannya seperti dilangsir Mediajabodetabek.com dari bpip.go.id:

Pada saat Jepang mengalami kekalahan pada Perang Pasifik, mereka berusaha menarik simpati dari para tokoh Indonesia untuk berpihak pada Jepang.

Baca Juga: Catat! Bulan Juni Hanya Ada Satu Hari Libur Nasional, Tanggal 1 Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila

Salah satu strategi Jepang adalah memberikan janji manis kepada Indonesia, yaitu mendukung agar Indonesia menjadi negara yang merdeka.

Kemudian Jepang membentuk suatu lembaga untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Nama lembaga yang dibentuk Jepang tersebut adalah Dokuritsu Junbi Cosakai, bila diterjemahkan berarti Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Baca Juga: Tips Membeli Makanan di Kaki Lima Supaya Tidak Terjebak Harga Mahal, Seperti Viralnya Pecel Lele di Yogyakarta

Pendirian BPUPKI telah diumumkan pada 1 Maret 1945. Tetapi lembaga tersebut baru diresmikan tanggal 29 April 1945.

Tanggal peresmian BPUPKI tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang Hirohito.

Sebanyak 67 orang menjadi anggota BPUPKI, di mana 60 tokoh Indonesia dan 7 orang dari Jepang.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Minta Pedagang di Malioboro Tidak Jebak Pengunjung

Dr. Radjiman Wedyodiningrat menjadi ketua BPUPKI, sementara Hibangase Yosia dari Jepang dan Raden Pandji Soeroso menjadi wakilnya.

Setelah dibentuk kepanitiaan, diadakanlah sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945.

Sidang yang dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila) tersebut berlangsung selama lima hari berturut-turut.

Baca Juga: Gara-gara Harga Pecel Lele Mahal, Pemkot Yogyakarta Tutup Sementara Tiga Warung Pecel Lele di Malioboro

Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide terkait dasar negara Indonesia.

Soekarno mengusulkan lima prinsip yang kelak menjadi dasar negara Indonesia.

Sila pertama tentang kebangsaan, sila kedua tentang internasionalisme atau perikemanusiaan.

Sila ketiga tentang demokrasi, sila keempat tentang keadilan sosial, dan sila kelima tentang Ketuhanan yang Maha Esa.

Baca Juga: Kronologi dan Sejarah Dicetuskannya Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Soekarno menyebut lima sila atau prinsip tersebut sebagai Pancasila.

Panca sendiri berarti ‘lima’ dan sila sendiri memiliki arti ‘prinsip’ atau ‘asas’.

Untuk menyempurnakan usulan lima prinsip dan membuat Undang-undang Dasar, maka BPUPKI membentuk sebuah panitia khusus yang disebut Panitia Sembilan.

Baca Juga: KM Karya Indah Mengalami Kebakaran, KSOP: Kapal dalam Kondisi Baik

Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, akhirnya Pancasila disahkan menjadi dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI.

Sementara itu, tanggal 1 Juni baru ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Libur Nasional pada masa Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Curhat pada Ussy dan Andhika Pratama Karena Geram Melihat Vicky Genit dengan Dancer

Hal itu berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 24 Tahun 2016.

Pemerintah Pusat juga menyerukan kepada instansi pemerintahan di dalam maupun di luar negeri, serta BUMN/BUMD untuk melaksanakan Upacara Bendera Memperingati Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2017.

Baca Juga: Habib Rizie Divonis 8 Bulan Penjara dan Denda Rp20 Juta, Terbukti Melanggar Undang-Undang Kekarantinaan

Pemerintah Pusat juga melaksanakan Pekan Pancasila pada tanggal 29 Mei sampai 4 Juni 2017.

Berikut merupakan pesan Jokowi dalam sambutan memperingati Hari Lahir Pancasila, seperti dikutip Media Jabodetabek dari bkn.go.id:

“Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila,” kata Jokowi.***

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: bpip.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler