Pemkot Yogyakarta Minta Pedagang di Malioboro Tidak Jebak Pengunjung

- 29 Mei 2021, 22:00 WIB
Tugu Yogyakarta, dan sepanjang jalan Malioboro adalah destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). /Instagram.com/@malioboro_insta
Tugu Yogyakarta, dan sepanjang jalan Malioboro adalah destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). /Instagram.com/@malioboro_insta /

MEDIA JABODETABEK – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta kepada seluruh pedagang di kawasan Malioboro untuk tidak jebak konsumen dengan harga yang tak wajar.

Pemkot Yogyakarta juga meminta agar para pedagang makanan dan minuman di Malioboro untuk mencantumkan harga secara jelas.

Hal tersebut supaya mencegah terjadinya pengunjung yang merasa dijebak pedagang di Malioboro dengan harga yang mahal dan tak wajar.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa seharusnya pedagang membuat daftar harga makanan yang dijualnya.

Baca Juga: Gara-gara Harga Pecel Lele Mahal, Pemkot Yogyakarta Tutup Sementara Tiga Warung Pecel Lele di Malioboro

Sebab pengunjung akan memahami bahwa harga sebuah pecel lele itu sudah termasuk nasi, lalapan, dan sambal.

Yang dipahami wisatawan atau konsumen saat membeli makanan adalah makanan dalam satu paket lengkap,” kata Heroe.

“Misalnya membeli pecel lele, tentu diharapkan sudah komplit dengan nasi, lalapan, dan sambal,” ucap Heroe dikutip Media Jabodetabek dari antaranews.com pada Sabtu 29 Mei 2021.

Oleh karena itu menurut Heroe, harusnya pedagang di kawasan Malioboro mencantumkan harga paket lengkap pada menu makanan.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x