Menlu Retno Marsudi Tegaskan Akses Adil atas Vaksin adalah Kunci untuk Segera Keluar dari Pandemi

18 Maret 2021, 20:50 WIB
Menlu Retno Marsudi menyatakan Indonesia akan ikut berkontribusi membantu penyelesaian konflik Myanmar./ /ANTARA/HO-Kemlu RI

MEDIA JABODETABEK - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, memimpin Pertemuan Virtual COVAX AMC Engagement Group dengan Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould.

Menlu Retno mengumumkan bahwa adanya perkembangan sangat positif terhadap pandemi dan harapan baru bagi kesehatan dunia.

Ada pula tantangan dan dinamika yang terus ditangani dengan baik sejak pertemuan bulan Januari 2021.

“Kita menyaksikan perkembangan yang signifikan dimana program vaksinasi telah dimulai setidaknya di 131 negara dan Covax telah mengirim lebih dari 28.3 juta ke lebih dari 46 negara. Semua ini memberikan harapan. Mari kita terus bekerja sama untuk menjaga momentum ini,” ujar Menlu Retno, dikutip Mediajabodetabek.com dari laman resmi Kementrian Luar Negeri, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Toraja untuk Tarik Wisatawan

Baca Juga: Satu Tahun Perjalanan Kartu Prakerja, Sandiaga Uno Beri Ucapan Selamat.

Dalama laman tersebut dikatakan tantangan baru yang dialami adalah munculnya varian baru virus Corona dan bagaimana penjadwalan pengiriman vaksin yang pasti.

Dalam pertemuan, CEO dan para pakar dari GAVI dan WHO menyampaikan:

Pertama, COVAX Facility telah berhasil memobilisasi dana sebesar USD 6,3 milliar dan melakukan kesepakatan dengan perusahaan manufaktur vaksin sebanyak 2.3 milliar dosis.

Kedua, WHO menyebutkan bahwa mutasi virus telah diprediksi sejak awal dan terus memonitor mutasi virus tersebut. Hasil riset WHO membuktikan bahwa varian tersebut tidak berakibat terhadap kemampuan vaksin yang dikirim.

Ketiga, berkaitan dengan penemuan efek samping vaksinasi, WHO menyampaikan sudah berkomunikasi secara reguler dengan berbagai otoritas di Eropa dan dunia. WHO menyimpulkan nilai manfaat vaksin lebih besar dari dampak yang ditemukan.

Baca Juga: KPK Panggil 8 Saksi Terkait Kasus Suap Ekspor Benur

Keempat, pertemuan ini menegaskan keseriusan menangani kebutuhan pendanaan COVAX Facility untuk memenuhi kebutuhan vaksin.

COVAX AMG EC adalah forum antar negara AMC dengan negara donor untuk penanaman modal dan pengiriman vaksin bagi negara AMC. COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin 20% dari populasi negara AMC dan mendukung kecermatan negara AMC untuk rencana vaksinasi nasional.

Partisipasi Indonesia pada Covax Facility adalah berkontribusi dalam upaya memenuhi target vaksinasi Indonesia bagi 181,5 juta orang pada Maret 2022.

Baca Juga: Kini Vaksinasi Bisa Dilakukan di Mana Saja, Termasuk Vaksinasi Lansia

Indonesia telah menerima vaksin AstraZeneca dari Covax Facility sebanyak 1.113.600 dosis. Penerimaan ini adalah alokasi putaran pertama pengiriman vaksin dari skema Covax Facility.

Indonesia akan menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 11.704.800 dosis pada alokasi putaran pertama yang akan didistribusikan secara bertahap hingga Mei 2021. ***

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: Kemenlu RI

Tags

Terkini

Terpopuler