Fakta Menarik Aliran Sesat Hakekok di Pandeglang Banten, yang Ajak Pengikutnya Mandi Bugil Bareng

13 Maret 2021, 13:49 WIB
Aliran tersebut bernama Hakekok Balakasuta yang dibawa oleh warga berinisial A yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. /

MEDIA JABODETABEK - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan adanya ritual mandi bugil bareng yang dilakukan oleh salah satu aliran Hakekok.

Aliran tersebut dinyatakan sesat karena tidak sesuai dengan kaidah ajaran agama Islam.

Aliran Hakekok ditemukan di Kabupaten Pandeglang Banten, yang terungkap melalui sebuah video viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Heboh, Aliran Sesat Hakekok di Pandeglang Banten, Polisi Tahan 16 Orang Pengikutnya

Ajaran tersebut eksis di Desa Cigeulis Pandeglang Banten, saat ini sebanyak 16 orang termasuk 1 pimpinannya sudah diamankan oleh pihak Kepolisian dari Polres Pandeglang.

Dari rangkuman beberapa sumber, ternyata ajaran yang menyimpang dari tuntunan agama Islam ini bukanlah aliran yang baru.

Hakekok pernah muncul pada tahun 2009 lalu, seperti yang dikatakan oleh Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, ritual aneh yang dilakukan kelompok Hakekok sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Cek Dana BST Bisa dari Aplikasi JakOne, Begini Langkahnya!

Aktivitas  ajaran yang menyimpang tersebut vakum, dikarenakan pimpinan utamanya kala itu bernama Mbah Edi meninggal dunia.

Tahun 2009 aliran Hakekok juga sempat membuat heboh publik.Kala itu Ketua MUI Banten tahun 2009 KH Aminudin Ibrohim mengatakan aliran tersebut merupakan variasi dari tasawuf dan ritual menyimpang.

"yang dimaksud menyimpang itu, mereka beribadah cukup dengan niat dan dilakukan di tempat gelap. Selain itu laki-laki dan wanita yang bukan muhrimnya diperbolehkan bercampur (berhubungan badan-red)" kata Aminundi dikutp Mediajabodetabek.com dari ANTARA yang dupublih pada 10 September 2009 lalu.

Baca Juga: Bansos Bank DKI Jakarta Tahap 2 Kapan Cair ? Sekarang Juga Cek ATM Anda

Pada waktu itu, MUI Banten meminta kepada Bakorpakem dan Kepolisian untuk mengambil tindakan tegas kepada para penganut kepercayaan Hakekok tersebut.

Baru-baru ini ritual tersebut dilanjutkan lagi oleh pimpinan yang baru bernama Arya (52).

Dalam menjalankan misinya, Arya mendoktrin para pengikutnya dengan ajaran yang disebut Balaka Suta dan mengajak jamaahnya mandi bareng tanpa menggunakan pakaian sama sekali.

Saat ini pengikut dan pemimpin Hakekok masih dalam proses penyelidikan di Polres Pandeglang untuk pemeriksaan lebih lanjut.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler