MEDIA JABODETABEK- Baru saja Indonesia bisa sedikit bernafas lantaran turunnya kasus Covid-19 dibeberapa daerah di Indonesia.
Hal itu tandai dengan berubahnya status zona merah dibeberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya menjadi zona orange dan bahkan zona hijau.
Namun kini masyarakat kembali dikejutkan dengan kabar yang datang dari Kementrian Kesehatan yang menyebut varian baru virus corona ternyata telah masuk ke Indonesia.
Yang perlu disikapi adalah banyaknya ahli kesehatan yang menganggap varian baru yang di beri nama B117 ini lebih berbahaya di banding Covid-19 sebelumnya.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Cek Faktanya
Dalam konferensi Pers Selasa 2 Februari 2021 kemarin, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan tentang temuan virus corona B117
"Ya betul varian B117 telah ditemukan di RI sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Kesehatan," ujar Wiku . seperti diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Dianggap 70 Persen Lebih Berbahaya dari Covid-19 Biasa, Kenali Gejala Virus Corona B117"
Asal virus corona B117 dikabarkan dari Inggris, saat itu Inggris mengumumkan adanya varian baru Covid-19 pada akhir tahun 2020.
Baca Juga: Alhamdulillah, Perpres Tentang Miras Resmi Dicabut Oleh Presiden Joko Widodo
Berdasarkan catatan WHO, virus corona B117 kini telah menyebar setidaknya ke-70 negara di dunia.
Dan tercatat, virus corona B117 dianggap 70 persen lebih berbahaya dan menular lebih cepat dari virus asalnya.
Ada beberapa Gejala Virus Corona B117 yang berasal dari Inggris di antaranya:
- Kelelahan
- Mual
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Batuk
- Diare
- Ruam pada kulit
- Perubahan warna pada jari tangan dan kaki.
Sejumlah ahli menganggap mutasi dari varian baru ini sangat berbahaya dan cepat menular.
Baca Juga: Begini Alur Vaksinasi COVID-19 Secara Drive-Thru untuk Lansia di Jakarta
Sementara itu, varian baru Virus Corona B117 itu mulai ditemukan di Indonesia, dan masih dikaji pengaruh persebarannya.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S. Brodjonegoro ikut angkat bicara terkait varian baru B117.
"Sejauh ini B117 berdampak pada penyebaran virus yang lebih cepat dan bisa mengganggu kinerja tes PCR,” ujarnya, Selasa, 2 Maret 2021.
Untuk itu, dihimbau kepada masyarakat luas untuk tetap menaati protokol kesehatan dan tetap waspada dengan varian baru B117.***(Taufik Hidayat/Seputartangsel.com)