Ribuan Hektare Sawah di Cirebon Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

20 Januari 2021, 09:33 WIB
Ilustrasi Banjir /BNPB/

MEDIA JABODETABEK - Bajir yang melanda Kabupaten Cirebon Jawa Barat tidak hanya menggenangi rumah warga, tapi juga ratusan hektare lahan persawahan terendam banjir.

Kabupaten Cirebon menjadi salah satu wilayah yang terkena bencana banjir di bulan Januari 2021 ini.

Sedikitnya ada 7 kecamatan di Cirebon yang terdampak banjir.Banjir yang terjadi di kota Udang tersebut akibat hujan deras di Cirebon pada Minggu 17 Januari 2021.

Baca Juga: Banjir di Mana-Mana, Kata Megawati Karena Masyarakat Membuang Sampah Sembarangan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menyebutkan Ketinggian banjir di Cirebon bervariasi mulai dari 50cm sampai 100cm.

Sampai saat ini area persawahan di Cirebon masih terendam banjir, tercatat sekitar 5.287 hektare.

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul : Terendam Banjir, 5.287 Hektare Sawah di Kabupaten Cirebon Terancam Puso

Baca Juga: Jokowi Berjanji Akan Berikan Bantuan Uang Tunai Untuk Warga Terdampak Gempa di Mamuju

Tercatat 5.287 hektare area sawah di Kabupaten Cirebon turut terendam. Bahkan kini ribuan hektare sawah itu terancam mengalami puso atau gagal panen.

"Yang terendam banjir sampai saat ini mencapai 5.287 hektare areal sawah," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Wasman di Cirebon, Selasa, 19 Januari 2021 dikutip Media Jabodetabek.com dari Pikiran-Rakyat.com

Dikatakan oleh Wawan, jika dalam waktu tujuh ahri air masih menggenangi area sawah tersebut, bisa dipastikan tanaman padi yang baru ditanam kurang lebih satu bulan itu akan mati atau puso.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Terus Berbenah, Bangunan Untuk Sarana Wisata Dikejar

"Kalau genangan air lebih dari 7 hari akan terjadi puso atau replanting," katanya menambahkan.

Menurut Wasman, areal sawah yang terendam banjir tersebut terletak di 11 Kecamatan dan terluas yaitu tanaman padi yang berada di Kecamatan Kapetakan dengan luas 1.467 hektare.

Sampai saat ini, lanjut Wasman, pihaknya masih mengamati kondisi di lapangan untuk mengetahui seberapa parah tanaman padi terendam banjir.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Cuaca di Jakarta Hari Ini Waspadai Hujan Disertai Petir

“Memang rata-rata baru satu hari dan kami berharap bisa segera surut agar bisa terselamatkan," ujar Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon itu.

Sementara dari tanggal 1 Januari sampai 15 Januari 2021 Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mendata terdapat 833 hektare tanaman padi yang harus dilakukan penanaman ulang.

Hal itu, lanjut Wasman, lantaran terendam banjir dan mengalami puso (gagal panen).

Baca Juga: Awas, Seluruh Wilayah di Kabupaten Bogor Berada di Zona Merah Covid-19

"Yang puso sudah 833 hektare tanaman padi selama Januari 2021," kata Wasman menandaskan.***(Dila Nashear/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler