Kapan Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia? Bagaimana Tata Cara dan Doa Sholat Gerhana?

- 4 November 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi sholat/Kapan Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia? Bagaimana Tata Cara dan Doa Sholat Gerhana?
Ilustrasi sholat/Kapan Gerhana Bulan Total Terjadi di Indonesia? Bagaimana Tata Cara dan Doa Sholat Gerhana? /Foto: Michael Burrows/Pexels/

MEDIA JABODETABEK-Apakah Indonesia akan terjadi gerhana bulan dalam waktu dekat? Kapan gerhana bulan total akan terjadi di Indonesia?

Pertanyaan mengenai gerhana bulan total di Indonesia saat ini sedang ramai dicari di google tentang kebenarannya.

Dilansir tim mediajabodetabek.com dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total memang akan terjadi di Indonesia dalam waktu dekat ini.

Di tahun 2022 ini sendiri, sudah ada 3 kali terjadi gerhana di Dunia. Namun, dari ketiga gerhana tersebut tidak ada yang dapat dilihat di Indonesia.

Ketiga gerhana tersebut antara lain ada Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 30 April 2022, Gerhana Bulan Total (GBT) pada 16 Mei 2022 dan Gerhana Matahari Sebagai (GMS) pada 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional Bulan November 2022, Apakah Hari Pahlawan Termasuk?

Kali ini, gerhana yang keempat yaitu Gerhana Bulan Total (GBT) dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia.

Kapan terjadinya Gerhana Bulan Total di Indonesia pada tahun 2022?

Gerhana bulan total yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2022 akan terlihat pada selasa, 8 November 2022.

Puncak dari gerhana bulan total ini diperkirakan oleh BMKG akan terjadi pada 8 November 2022 pada pukul 17:59:11 WIB atau 18:59:11 WITA atau 19:59:11 WIT.

Gerhana bulan total yang terjadi di Indonesia ini sudah mulai terjadi pada pukul 15:00:38 WIB dan akan berakhir pada 20:57:43 WIB.

Baca Juga: Waspada! Inilah 15 Gejala Stroke Ringan, Salah Satunya Perubahan Pada Indra Pendengaran

Sedangkan, di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat gerhana pada waktu puncak gerhana, yaitu 17.59 WIB.

Lalu, untuk daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, gerhana bisa dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17.16 WIB/18.16 WITA/19.16 WIT.

Kementerian Agama mengimbau kepada umat Islam untuk melakukan salat Khusuf atau salat gerhana, seiring dengan fenomena alam gerhana bulan total tersebut.

Dilansir tim mediajabodetabek.com dari laman pmjnews.com Jumat, 4 November 2022, Menteri Agama Kamaruddin Amin meminta agar masyarakat yang beragama Islam agar menunaikan salat gerhana sesuai dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing.

Baca Juga: Ternyata Kicauan Burung Miliki Segudang Manfaat Terutama Bagi Kesehatan Mental, Simak Penjelasan Ahli

"Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing," terang Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat, 4 November 2022.

Lalu, bagaimana doa dari salat gerhana yang akan dilakukan pada Selasa, 8 November 2022?

Berikut tata cara sholat gerhana lengkap dengan bacaannya.

Bacaan Doa Saat Sholat Gerhana Bulan atau Khusuf

1. Niat

Sholat gerhana bulan dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Bacaan niat yang dilafalkan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Bacaan latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Baca Juga: Daftar 10 Aturan Terbaru Ganjil Genap Puncak Bogor yang Berlaku Sampai Minggu, 6 November 2022

2. Takbiratul ihram

اللهُ أكْبَرُ

Bacaan latin: "Allahu Akbar."

Artinya: Allah Maha Besar

3. Membaca doa iftitah

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan."

Baca Juga: Lima Cara Menjaga Otak Tetap Sehat Seiring Bertambahnya Usia

4. Membaca taawudz dan surah Al Fatihah dibaca dengan lantang

5. Membaca surah Al-Baqarah atau surat lain dengan bacaan panjang yang sama dibaca dengan lantang untuk sholat gerhana bulan

6. Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali)

Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

7. Bangkit dari rukuk dan i'tidal


سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Bacaan latin: Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Fall In Love Alone dari Stacey Ryan, 'If We Never Try How Will We Know' yang Populer

Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Bacaan latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

8. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama yakni membaca surah Al-Fatihah dan surah Ali Imran

9. Rukuk kembali yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya

10. Bangkit dari rukuk dan i'tidal yang kedua

11. Sujud yang panjangnya selama rukuk pertama

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Bacaan latin: Sub haana robbiyal a'la wabihamdih (sebanyak 3 kali.)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya."

Baca Juga: Lirik Lagu Galau Tertawan Hati Awdella yang Populer di TikTok Beserta Chord Gitarnya: Sendiri Ku Tak Bisa...

12. Duduk di antara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

Bacaan latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

13. Sujud kedua yang panjangnya selama rukuk kedua

14. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

15. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan surah Al-Maidah

16. Salam

17. Dianjurkan mendengarkan 2 khutbah tausiyah

Selain mengamalkan salat gerhana, Rasulullah SAW juga menganjurkan amalan-amalan yang dapat dilakukan saat melihat fenomena gerhana bulan total ini.

Beberapa amalan yang dimaksud oleh Rasulullah SAW antara lain adalah memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah, dan amalan-amalan sholeh lainnya. ***

Editor: Eria Winda Wahdania


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x