Teks Khutbah Jumat 5 Agustus 2022 Terbaru dan Penuh Makna Tentang Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram

- 4 Agustus 2022, 08:31 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram /Unsplash/Rumman Amin

MEDIA JABODETABEK - Berikut teks khutbah Jumat 5 Agustus 2022 terbaru dan penuh makna tentang keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram. 

Puasa sunnah di bulan Muharram biasa disebut sebagai puasa sunnah Asyura yang merupakan suatu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim.

Puasa sunnah Asyura yang dikerjakan pada bulan Muharram ini disebutkan memiliki banyak sekali keutamaan. 

Baca Juga: Love Language Test yang Viral di TikTok, Berikut Link dan Cara Memainkannya

Salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapuskan dosa setahun lalu.

Berikut teks khutbah Jumat 5 Agustus 2022 tentang puasa Asyura terbaru dan penuh makna. 

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له, ومن يضلل فلا هادي له, وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه وتبعينا لهم بإحسان إلى يوم الدين و سلم تسلم كتير أما بعد

Pada hari Jum'at yang berbahagia ini, saya wasiatkan untuk senantiasa bertakwa kepada Allāh dengan sebenar-benarnya takwa.

Baca Juga: Kalender Bulan September 2022 Lengkap dengan Daftar Hari Penting

Insyaa Allah diri saya sendiri dan juga saudara-saudara sekalian akan menemui yaumul Asyura yang merupakan hari yang ke-10 dari bulan Muharram. 

Pada hari ke-10 dari bulan Muharram ini kita disunnahkan untuk melakukan puasa Asyura. 

Hal itu disampaikan oleh Rasulullah ﷺ yang pernah berkata dalam hadist HR. Muslim No. 1162.

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Berpuasa di hari Asy-Syura, aku berharap kepada Allāh semoga Allāh mengampuni dosa yang dilakukan selama setahun yang lalu.”

Baca Juga: Berita Viral Terbaru Hari Ini: Dua Orang Wanita Tewas Terlindas Truk di Kota Padang

Hikmah puasa di hari Asyura juga disebutkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim.

Dari Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhumaa,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّه بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ نَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ

Nabi ﷺ mendatangi kota Madinah (berhijrah) dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Kemudian beliau bertanya, “Apa makna puasa yang sedang kalian lakukan ini?”

Kemudian mereka mengatakan, “Ini adalah hari yang baik, hari di mana Allāh menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuh mereka yaitu Fir’aun. Maka Musa ‘alayhissallām berpuasa pada hari ini sebagai bentuk rasa syukur beliau kepada Allāh.”

Maka dari peristiwa itu, Nabi ﷺ yang mendengar jawaban dari orang-orang Yahudi itu mengatakan, “Aku lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian.”

Nabi ﷺ berfikir bahwa Islam lebih berhak untuk bergembira karena ditampakkan kebenaran oleh Allāh ﷻ dan dimusnahkan pula seseorang di antara musuh-musuh Allāh ﷻ.

Maka, Nabi ﷺ berpuasa di tanggal 10 Muharram dan memerintahkan umatNya untuk berpuasa di hari tersebut. 

Hukum puasa Asyura adalah mustahab yang artinya bukan sebuah kewajiban.

Hal itu berdasarkan hadits Aisyah radhiyallāhu ‘anhā riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Nabi ﷺ mengatakan:

 كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

“Dahulu hari Asyura adalah hari yang orang-orang Quraisy berpuasa di hari-hari tersebut di masa Jahiliyyah.”

Meskipun demikian, puasa Asyura dulu hukumnya wajib saat sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan. 

Selain itu, kemudian saat diwajibkannya puasa di bulan Ramadhan pada tahun ke-2 Hijriyyah menjadikan puasa Asyura hukumnya menjadi sunnah.

Para orang shalih yang merupakan pendahulu kita, meskipun mereka tahu bahwa puasa ini adalah sunnah, tapi mereka sangat bersemangat untuk melaksanakan puasa di 10 Muharram.***

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini