Teks Khutbah Jumat 5 Agustus 2022 Terbaru dan Penuh Makna Tentang Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram

- 4 Agustus 2022, 08:31 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram /Unsplash/Rumman Amin

Kemudian mereka mengatakan, “Ini adalah hari yang baik, hari di mana Allāh menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuh mereka yaitu Fir’aun. Maka Musa ‘alayhissallām berpuasa pada hari ini sebagai bentuk rasa syukur beliau kepada Allāh.”

Maka dari peristiwa itu, Nabi ﷺ yang mendengar jawaban dari orang-orang Yahudi itu mengatakan, “Aku lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian.”

Nabi ﷺ berfikir bahwa Islam lebih berhak untuk bergembira karena ditampakkan kebenaran oleh Allāh ﷻ dan dimusnahkan pula seseorang di antara musuh-musuh Allāh ﷻ.

Maka, Nabi ﷺ berpuasa di tanggal 10 Muharram dan memerintahkan umatNya untuk berpuasa di hari tersebut. 

Hukum puasa Asyura adalah mustahab yang artinya bukan sebuah kewajiban.

Hal itu berdasarkan hadits Aisyah radhiyallāhu ‘anhā riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Nabi ﷺ mengatakan:

 كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

“Dahulu hari Asyura adalah hari yang orang-orang Quraisy berpuasa di hari-hari tersebut di masa Jahiliyyah.”

Meskipun demikian, puasa Asyura dulu hukumnya wajib saat sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan. 

Selain itu, kemudian saat diwajibkannya puasa di bulan Ramadhan pada tahun ke-2 Hijriyyah menjadikan puasa Asyura hukumnya menjadi sunnah.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah