“Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pada malam kedua puluh Sembilan, keduapuluh tujuh, kedua puluh lima”. (HR. Bukhari).
Beliau juga bersabda,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Munarman Ditangkap Densus 88 Anti Teror Terkait Kasus Teroris
Demikian pula hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda tentang Lailatul Qadr:
ليلة القدر ليلة سبع وعشرين
“Lailatul Qadr pada malam ke dua puluh tujuh.” (HR. Abu Dawud).
Akan tetapi yang paling tepat menurut para ulama, lailatul qadr itu berpindah-pindah. Allah Ta’ala merahasiakan kapan hari tersebut. Tujuannya agar hamba-hamba-Nya bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan, khususnya di sepuluh hari terakhir.
Baca Juga: Tim DVI RS Polri Kramat Jati Dikerahkan Untuk Identifikasi Jenazah ABK KRI Nanggala 402
Artikel Rekomendasi