Pengertian Ruqyah Syari'iyah dan Bagaimana Cara Meruqyah Diri Sendiri Atau Mandiri, Berikut Penjelasannya

- 26 Februari 2021, 22:14 WIB
Ilustrasi Golongan Manusia yang Didoakan Malaikat
Ilustrasi Golongan Manusia yang Didoakan Malaikat /Unsplash / Rifky Nur Setyadi /

MEDIA JABODETABEK - Masih banyak umat muslim yang masih awam dengan Ruqyah syari'iyah.

Padahal ruqyah salah satu metode pengobatan yang diajarkan ddi agama islam dan sesuai dengan syariat islam.

Berikut ini penertian tentang ruqyah dan cara ruqyah diri sendiri atau ruqyah mandiri.

Baca Juga: KOKUMI Beberkan Kunci Sukses Boba Viral

Yang disampaikan oleh Ustadz Ammi Nur Baits selaku Dewan Pembina Konsultasi Syariah.com.

Dikatakan oleh Ustadz Ammi, Ruqyah termasuk bagian dari doa. Hanya saja, umumnya dalam bentuk memohon perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak diinginkan. Baik penyakit batin atau fisik.


Ibnul Atsir mengatakan,

والرقية : العوذة التي يرقى بها صاحب الآفة كالحمى والصرع وغير ذلك من الآفات

Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang yang sedang sakit, seperti demam, kerasukan, atau penyakit lainnya. (an-Nihayah fi Gharib al-Atsar, 2/254)

Baca Juga: Jangan Lupa Besok Ganjil Genap Bogor Masih Berlaku

Karena itu, kalimat yang dibaca dalam ruqyah sifatnya khusus. Sementara doa lebih umum, mencakup semua bentuk permohonan.

al-Qarrafi mengatakan,

والرقى ألفاظ خاصة يحدث عندها الشفاء من الأسقام و الأدواء والأسباب المهلكة

Ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat mengucapkannya untuk kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab yang merusak. (Aunul Ma’bud, 10/264)

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ayyamul Bidh Terbaru Lengkap Dengan Jadwal dan Doa Buka Puasanya 2021

Karena itu, prinsip dari ruqyah adalah membaca ayat al-Quran atau doa-doa dari hadis, dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri kita, baik fisik maupun non fisik.

Di sinilah kita bisa membedakan antara ruqyah dengan membaca al-Quran biasa. Bacaan al-Quran bisa menjadi ruqyah, jika diniatkan untuk ruqyah.

Dan kondisi hati sangat menentukan kekuatan ruqyah. Semakin tinggi tawakkal seseorang ketika meruqyah, semakin besar peluang untuk dikabulkan oleh Allah.

Baca Juga: Begini Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia, Salah Satunya Selalu Mendoakan Orang Tua

Karena itu, sebelum melakukan ruqyah, orang perlu menyiapkan suasana hati yang baik. Tanamkan tawakkal kepada Allah, dan perbesar husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan menyembuhkannya.

Apa yang bisa dilakukan?

Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika hendak meruqyah,

1. Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah, dianjurkan dalam keadaan suci.

Baca Juga: Pendaftaran Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Berikut Golongan Orang yang Tidak Boleh Mendaftar

2. Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah. Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, atau ayat lainnya.

3. Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

4. Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau ke anggota tubuh yang sakit.

Baca Juga: Arti Jumat Berkah atau Jumat Mubarok

6. Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah dengan mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air diminum.

7. Selanjutnya, tawakkal kepada Allah.

Beberapa Praktek Ruqyah diri Sendiri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita beberapa doa dan ruqyah yang bisa kita baca ketika sakit. Diantaranya:

Baca Juga: Resep Membuat Lontong Cap Go Meh Si Gurih Legendaris, Mudah dan Bisa Bikin Sendiri

Pertama, doa ketika ada bagian anggota tubuh yang sakit.

Caranya,

1. Letakkan tangan di bagian tubuh yang sakit

2.Baca “bismillah” 3 kali

3. Lanjutkan dengan membaca doa berikut 7 kali,

أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

(A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru)

“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”

Baca Juga: Tiger Woods Alami Cidera Kaki Serius, Mobil yang Dikendarai Masuk Jurang

Dalilnya:

Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa sakit di badannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhnya, “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu,” lalu beliau ajarkan doa di atas. (HR. Muslim 5867 dan Ibnu Hibban 2964)

Kedua, ruqyah sebelum tidur

Gabungkan dua telapak tangan, lalu dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas, lalu tiupkan ke kedua telapak tangan. Kemudian usapkan kedua telapak tangan itu ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan.

Kemudian diulang sampai tiga kali.

Ini berdasarkan hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, yang menceritakan kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelulm tidur. (HR. Bukhari 5017 dan Muslim 2192).

Baca Juga: Viral Tendangan Maut Melayang Akibat Sunmori Ugal-ugalan di Ring 1

Ketiga, ruqyah ketika terluka

Ambil ludah di ujung jari, kemudian letakkan di tanah, selanjutnya letakkan campuran ludah dan tanah ini di bagian yang luka, sambil membaca,

بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

(Bismillah, turbatu ardhinaa bi riiqati ba’dhinaa, yusyfaa saqimuna bi idzni rabbinaa..)

“Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari 5745 & Muslim 5848).

Baca Juga: Lirik Lagu Laskar Pelangi, Dinyanyikan Giring Waktu Masih di Band Nidji

Mencegah Lebih Baik dari Pada Mengobati

Teori ini berlaku umum, baik dalam ilmu medis konvensional maupun ilmu medis nabawi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak mengajarkan kepada umatnya untuk lebih banyak berdzikir, merutinkan dzikir dalam setiap keadaan, terutama setiap pagi dan sore.

Banyak diantara doa dan dzikir pagi-sore yang dijadikan sebab untuk mendapat penjagaan dari Allah dari setiap gangguan makhluk yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.

Karena itulah, di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita untuk memperbanyak berdzikir,

Baca Juga: Mitsubishi Luncurkan Xpander Edisi Khusus, Harga Tembus Rp300 Juta

Allah perintahkan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu istighfar dan banyak berdzikir setiap pagi dan sore,

وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55).

Allah perintahkan Nabi Zakariya untuk rutin berdzikir setiap pagi dan sore,

وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabmu, dan sucikan Dia setiap sore dan pagi.” (QS. Ali Imran: 41).

Baca Juga: Segores Cerita Tentang Lontong Cap Go Meh, Awal Pluralitas Khazanah Makanan Nusantara

Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan petang,

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

“Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya…” (QS. al-Kahfi: 28).

Artikel ini disadur dari konsultasi syariah.com yang merupakan jawaban dari pertanyaan : Bagaimana cara meruqyah diri sendiri, mohon penjelasannya. Terima kasih ustadz ? Yang dijawab oleh Ammi Nur Baits selaku Dewan Pembina Konsultasi Syariah.com.***

 

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: KonsultasiSyariah.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x