Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari, juz 5 halaman 52. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bertemu dengan Allah Subhanahu Wata'ala. Dalam pertemua tersebut Allah memerintahkan Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari.
Baca Juga: Buntut Penembakan di Cengkareng, Kapolri: Berhentikan Bripka CS Secara tidak Hormat
Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya.
Lalu meminta kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam untuk kembali pada Allah untuk meminta keringana. Kemudian Nabi menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi shalat sepuluh kali. kemudian Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagiamana yang pertama.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kembali menghadap Allah hingga dua kali, dan akhirnya Allah mewajibkan shalat lima waktu.
Baca Juga: Manfaat dan Keutamaan Menjalankan Puasa Senin Kamis
Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap pada Allah SWT. Saya ridho dan pasrah kepada Allah SWT.
Peristiwa isra’ dan mi’raj yang terjadi di bulan Rajab semakin menambah terhadap kemuliaan bulan ini, lalu amalan apa yang perlu dilakukan dalam bulan Rajab yang mulia ini?
Pertama adalah melakukan puasa sunnah di bulan Rajab. Terkait kesunahan puasa di bulan Rajab ini terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahih Muslim juz 2 halaman 811:
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Mengisi Bulan Rajab 1442 H Tahun 2021 Dengan Amal Shaleh
Artikel Rekomendasi