Niat dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Usai Haid

- 12 Februari 2021, 14:37 WIB
Ilustrasi sedang mandi wajib*/
Ilustrasi sedang mandi wajib*/ /Pixabay.com/Seregas



MEDIA JABODETABEK - Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi kaum hawa setelah mereka selesai menstruasi.

Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri kembali.

Tata cara mandi wajib pun sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar sesuai dengan ajaran Islam. 

Baca Juga: Hitam Bukan Dirimu, Putih Juga Bukan Dirimu Merupakan Lirik Lagu Jera Agnes Monica

Wanita yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah salat lima waktu, memegang Al-Quran, berpuasa, dan hal-hal lainnya yang dilarang untuk dilakukan oleh wanita yang sedang menstruasi.

Sebagaimana diberitakan MantraSukabumi.com dalam artikel Wanita wajib Tahu, Berikut adalah Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Setelah Menstruasi, berikut adalah tata cara mandi wajib setelah haid.

1. Niat mandi wajib

Seperti ibadah-ibadah lain pada umumnya, saat mandi wajib kamu diharuskan untuk membaca niatnya terlebih dahulu, hal inilah yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa pada umumnya. Kamu boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan. Bahkan untukmu yang belum hafal, niat mandi wajib ini juga boleh dibaca ya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.

Baca Juga: Berikut Kepengurusan Terbaru IMI Pusat Periode 2021-2024, ada Raffi Ahmad dan Atta Halilintar

2. Perintah untuk mandi wajib

Landasan perintah mandi wajib sudah jelas di dalam Alquran, yaitu berada dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6 dan Alquran surat An-Nisa ayat 43.

Al-Maidah ayat 6 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

An-Nisa ayat 43 berbunyi:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

Baca Juga: Asyik Presiden Joko Widodo Setuju, Beli Mobil Baru Dapat Relaksasi Pajak PPnBM Mulai Maret 2021

3. Tata cara mandi wajib

Membaca niat
- Membersihkan kedua tangan 3x
- Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan
tangan kiri
- Mengulang mencuci tangan
- Berwudhu beserta niat wudhu
- Membasuh kepala 3x sampai ke pangkal rambut
- Memisah-misah rambut dengan jari
- Mengguyur seluruh tubuh
- Memberi sabun dan shampo

4. Hal yang diperintahkan saat mandi wajib

- Menggunakan air yang suci dan membersihkan
tanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau
dan sifatnya
- Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudhu
- Seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air
keseluruhan
- Tidak menggunakan tutup kepala

Cara-cara di atas wajib kamu lakukan saat kamu mandi wajib. semoga bermanfaat.***(Noni Yulianti/Mantra Sukabumi)

Editor: Putri Amaliana

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x