MEDIA JABODETABEK - Berikut ini masjid tua dan bersejarah yang ada di Jakarta bisa untuk tempat itikaf.
Kota Jakarta ternyata salah satu kota metropolitan terluas di Indonesia.
Karena Jakarta merupakan satu-satunya kota yang memiliki status setingkat provinsi meskipun letaknya berada di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa.
Selain itu, Jakarta memiliki beberapa wilayah dari Sunda Kelapa, Kampung Melayu, Pekojan, Muara Angke, Cikini, hingga Batavia semua mempunyai mesjid bersejarah yang cocok dipakai Itikaf saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah.
Berikut, 5 masjid bersejarah di Jakarta cocok dipakai Itikaf saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah berhasil Mediajabodetabek.com kutip dari berbagai sumber.
1. Masjid Jami Al-Atiq
Masjid yang berdiri pada abad ke-16 di Kampung Melayu Besar ini merupakan peninggalan Maulana Hasanuddin yaitu seorang Sultan Banten pertama.
Masjid ini memiliki atap bangunan bersusun sebagai lambang panah simbol pertahanan yang sama dengan masjid di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa mesjid tersebut seperti:
• Masjid Demak,
• Masjid Sunan Giri,
• dan Masjid Gresik.
Baca Juga: Apakah Mual dan Mabuk Perjalanan Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Lengkapnya
Meskipun masjid ini telah beberapa kali direnovasi tetapi luas masjid yang asli masih dapat dilihat dari batas keempat tiang yang berdiri kokoh di dalamnya.
2. Masjid Jami An-Nawier
Mesjid di Pekojan ini didirikan oleh Komandan Dahlan seorang tokoh ulama yang disegani pada masanya.
Di Masjid Jami Pekojan ini terdapat makam sang komandan yang dikelilingi oleh batu-batu pahatan abad ke-18 tepatnya berada di utara mesjid.
Masjid yang menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jakarta Barat ini mampu menampung jamaah sebanyak 2.000 orang.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi Kamis, 21 April 2022 atau 19 Ramadan 1443 Hijriah
3. Masjid Al-Anwar
Terletak di wilayah Muara Angke, Jakarta Barat terdapat masjid mungil yang memadukan arsitektur Belanda, Banten kuno, dan China.
Konon mesjid ini pernah menjadi lokasi pertemuan pasukan Pangeran Fatahillah dan Tubagus Angke untuk melawan Belanda.
Maka dari itu, arsitektur masjid ini merupakan gabungan gaya Belanda, dengan Banten kuno dan Cina.
Baca Juga: Viral Video Pramuka Ara Chuu PUBG Yang Viral Di Twitter: Banyak Diburu dan Dicari Oleh Warganet
4. Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid yang berdiri di Sunda Kelapa sejak tahun 1970an ini unik lantaran tak memiliki kubah, beduk, lambang bintang, bulan atau ornamen yang biasanya dimiliki oleh masjid pada umumnya.
Namun, Masjid Agung Sunda Kelapa mempunyai menara masjid seperti perahu yang merupakan simbol Pelabuhan Sunda Kelapa.
Pada masa lalu tempat ini menjadi tempat saudagar muslim berdagang dan menyebarkan syariat Islam.
Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Jayapura Papua Kamis, 21 April 2022: Lengkap Waktu Subuh, Duha dan Magrib
Masjid Agung Sunda Kelapa yang beralamat lengkap di Jl. Taman Sunda Kelapa No.16, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat ini dibangun oleh Arsitek yang bernama Abbas.
5. Masjid Al-Makmur
Masjid yang dibangun di Cikini sejak tahun 1860 ini merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta Pusat.***