MEDIA JABODETABEK-Berikut cara menghilangkan ilmu pelet yang melekat pada tubuh seseorang menurut Islam.
Pelet sendiri merupakan ilmu yang digunakan seseorang untuk membuat orang yang diidamkan jatuh cinta hingga tergila-gila kepadanya.
Menurut Islam sendiri pelet termasuk ke dalam ilmu sihir yang mana haram untuk diamalkan.
Karena pengguna ilmu pelet secara otomatis akan bersekutu dengan Jin atau setan.
Lalu bagaimana cara menghilangkan pelet dari tubuh seseorang menurut Islam?
Baca Juga: Begini Cara Daftar Akun Baru Kartu Prakerja Gelombang 21, Siap Dapat Insentif Rp3,55 Juta
Dikutip mediajabodetabek.com dari kanal YouTube Mahabbah Bunda Ayu, ada dua langkah yang bisa diamalkan untuk menghilangkan ilmu pelet tersebut.
1. Memandikan orang yang terkena pelet di pantai pada waktu Subuh
Dalam tahap ini usahakan agar seluruh badan terendam air laut. Lakukan sampai matahari terbut, hal ini dilakukan untuk menghilangkan energi negatif dalam tubuh.
2. Setiap selesai melakukan ibadah salat, ada baiknya membacakan QS Al-Baqarah ayat 102
Berikut bunyi QS Al-Baqarah ayat 102
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ - ١٠٢
wattaba’ụ mā tatlusy-syayāṭīnu ‘alā mulki sulaimān, wa mā kafara sulaimānu wa lākinnasy-syayāṭīna kafarụ yu’allimụnan-nāsas-siḥra wa mā unzila ‘alal-malakaini bibābila hārụta wa mārụt, wa mā yu’allimāni min aḥadin ḥattā yaqụlā innamā naḥnu fitnatun fa lā takfur, fa yata’allamụna min-humā mā yufarriqụna bihī bainal-mar’i wa zaujih, wa mā hum biḍārrīna bihī min aḥadin illā bi`iżnillāh, wa yata’allamụna mā yaḍurruhum wa lā yanfa’uhum, wa laqad ‘alimụ lamanisytarāhu mā lahụ fil-ākhirati min khalāq, wa labi`sa mā syarau bihī anfusahum, lau kānụ ya’lamụn.
Baca Juga: Cukup Gunakan Sapu Lidi, Berikut Cara Mengembalikan Santet kepada Pengirimnya
Baca Juga: Innahu Min Sulaimaana, Sebenarnya Doa Untuk Apa ? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Artinya: Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.
Ayat tersebut diatas dibacakan tepat diltelinga orang yang terkena pelet sebanyak 7 kali.
Keduia cara itu dilakukan sebanyak 7 hari secara berturut-turut dan istiqomah.
Kedua cara tersebut juga bisa digunakan untuk menghilangkan ilmu sihir lainnya. ***