MEDIA JABODETABEK - Ternyata ini arti dari ucapan atau kata Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, beda dengan ucapan Minal Aidin Wal Faizin.
Umat muslim dunia hari ini Kamis 13 Mei 2021 sedang merayakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.
Pada saat hari raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang mengirimkan ucapan selamat hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Berikut Bacaan Doa Untuk Suadra Kita di Palestina Lengkap Dengan Bahasa Indonesia
Bahkan ada juga yang mengirimkan ucapan dengan kata Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.
Ucapan Minal Aidin Wal Faizin dan Taqabalallahu Minna Wa Minkum paling sering diucapkan oleh masyarakat.
Ternyata Arti minal aidin wal faidzin dan taqabalallahu minna wa minkum berbeda maknanya.
Baca Juga: Sunnah-sunnah Hari Raya Idul Fitri yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Berikut ini ulasan mengenai arti dari kata minal aidin wal faidzin dan taqabalallahu minna wa minkum.
Kata Min artinya “termasuk”, Al-aidin berarti “orang-orang yang kembali”, Wal berarti “dan”, serta Al-Faizin artinya “menang”.
Jika kita coba artikan secara harafiah, maka kalimat Minal Aidin Wal Faizin artinya adalah “termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang-orang yang menang.”
Baca Juga: Mengenal Hilal, Awal Pergantian Bulan dalam Kalender Hijriyah
Untuk ucapan dari kata minal 'aidin wal-faizin menurut para ulama bukanlah ucapan yang berdasarkan dari generasi para sahabat ataupun para ulama setelahnya (Salafus Salih).
Kata atau ucapan minal aidin wal faidzin awalnya berasal dari seorang penyair di masa Al-Andalus.
Adapun nama Penyair tersebut adalah Shafiyuddin Al-Huli. Saat itu ia membawakan syair yang mengisahkan dendang wanita pada saat hari raya.
Baca Juga: 5 Ketentuan Membayar Zakat, Berikut Daftarnya
Sehingga arti dari minal aidin wal faidzin yang diucapkan ketika hari Raya Idul Fitri merupakan doa serta harapan supaya kita semua menjadi salah satu golongan orang yang kembali ke fitrah atau suci.
Kesucian tersebut karena telah berhasil menahan hawa nafsu dengan berpuasa selama satu Ramadhan selama satu bulan penuh.***