Network
MEDIA JABODETABEK - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menangani 16 pelajar MTs Madrasah Tsanawiyah Darussalam yang diduga mengalami keracunan.
16 pelajar MTs tersebut mengalami keracunan di sekolahnya yang berada di Pesanggrahan.
"Penanganan pertama itu langsung diambil oleh Puskesmas Kelurahan, setelah itu yang dikiranya gejala itu langsung dibawa ke RSUD," kata Ulujami Yudha Irawan seorang Lurah seperti yang dikutip Mediajabodetabek.com dari ANTARA.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2022, Cocok Dijadikan Bingkai Foto di Media Sosial
Ulujami Yudha Irawan atau biasa disebut Yudha telah menjelaskan kalau belasan pelajar tersebut mengalami dugaan keracunan.
Hal itu terjadi saat jam istirahat pada Rabu sore dan informasi itu diperoleh dari kepala sekolah.
Tidak hanya itu saja, dijelaskan pula saat itu para murid membeli jajanan di pedagang kaki lima (PKL) depan sekolah.
Baca Juga: Rekapan Hasil Liga Champions Eropa Pekan ke-5, Sejumlah Tim Memastikan Lolos ke 16 Besar
Yang menjadi dugaan makanan tersebut yaitu spaghetti yang dijual oleh penjual baru.
Setelah menyantap makanan tersebut kebanyakan dari mereka merasakan pusing.
Kemudian banyak murid yang hingga mengalami muntah-muntah.
Tidak hanya diduga para pelajar ini mengalami keracunan makanan dari spaghetti, tapi sampel spaghetti pun telah dicek.
Baca Juga: Sinopsis Take Me Home, Sinema Horor Asia yang Akan Tayang di ANTV Besok Malam: Misteri Masa Lalu
"Dari sampel makanannya katanya juga sudah dapat dan dicek apa penyebabnya betul itu, cuma kalau bilang keracunan ya kemungkinan besar sih kayaknya keracunan," tuturnya.
Saat ini kepala sekolah memberikan kabar para pelajar tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dan menurut kepala sekolah MTs Darussalam Ulujami saat dikonfirmasi menyatakan para muridnya sudah membaik.
Syarifuddin selaku kepala sekolah MTs Darussalam Ulujami mengatakan murid bisa pulang ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah sudah membaik semua. Tidak ada yang dirawat lagi mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah," kata Syarifuddin.
Sementara itu, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pesanggrahan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Sementara ini kan kita masih dalami, kita lidik, informasinya usia sudah dewasa, 45 tahun informasinya sementara, karena itu baru jualan di situ," kata Kompol Nazirwan menambahkan.
Nazirwan juga menuturkan pihaknya sedang menyelidiki identitas penjual yang baru berjualan satu minggu di sekolah itu dan tidak hanya itu Nazirwan menyampaikan sampai saat hasil uji laboratorium para pelajar ini belum keluar dari rumah sakit.***
Artikel Rekomendasi