"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Guruh, Minggu 27 Juni 2021.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Pol Dwi Prasetya, pihaknya tidak ingin menduga-duga, apakah pengemudi tersebut anggota kepolian atau TNI.
"Kami belum bisa memastikan ya, saat ini kami tidak ingin menduga-duga, karena masih dalam lidik," ujar Dwi kepada wartawan.
Menurut Dwi, plat nomor tersebut bisa digunakan oleh siapa saja,sehingga belum dapat dipastikan apakah pengemudinya anggota kepolisian atau anggota TNI.
"Kami tegaskan, kami tidak ingin menduga-duga ya, masih lidik, jika sudah terkonfirmasi akan kami beritahukan lebih lanjut," jelas Dwi.
Dugaan pengemudi Pajero dari anggota kepolisian atau TNI, karena pada saat kejadian perekam video mengatakan pelaku anngota TNI.
"Buset.. Oi jangan mentang-mentang tentara, belagu banget, kasian sopir kontainernya,belagu banget mentang-mentang Pajero." ucap perekam yang sedang melintas.
Dugaan lainya mengacu pada kode plat kendaraan tersebut yakni QH, yang merupakan palt nomor kendaraan yang biasa dipakai untuk petinggi atau petugas kepolisian.
Artikel Rekomendasi