"Untuk memastikan pelayanan-pelayanan tersebut berjalan, kami meningkatkan fasilitas isolasi bagi penderita COVID-19 dan membantu UMKM agar tetap bergerak untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," kata dia
Menurut Airin, kesehatan dan UMKM merupakan dua sektor yang harus diperhatikan agar terus bisa berjalan beriringan tanpa harus mengorbankan sektor lain.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak merasakan dampak yang lebih parah akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Waspada ! Dua Ormas Terlibat Bentrok di Graha Raya Tangerang
Airin juga menjelaskan bahwa realisisasi anggaran APBD yang dilaksanakan Pemkot Tangsel pada tahun 2020 yang ditetapkan sebesar Rp4 Triliun mengalami banyak hambatan.
"Namun karena adanya Covid-19 yang serba mendadak. Kami melakukan penyesuaian," katanya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemkot Tangsel telah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020 kepada BPKD Provonsi Banten pada Senin 15 Maret 2021.
Baca Juga: Walikota Tangerang Arief R Wismansyah Masuk Bursa Pilgub Banten Periode Berikutnya 2022
Sementara itu, Kepala BPK Provinsi Banten Arman Syifa menyatakan apresiasinya atas kinerja pimpinan dareah yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugas demi memberikan pelayanan terbaik di tengah Pandemi
Untuk memastikan keabsahan alokasi daerah dan bentuk pertanggungjawabannya Arman juga mengaku akan memeriksa kembali LKPD yang sudah masuk ke BPK.***
Artikel Rekomendasi