Network
MEDIA JABODETABEK- Paska ditiadakannya aturan Ganjil Genap Bogor yang biasanya berlaku Sabtu dan Minggu, alur lalu lintas di kota bogor terlihat ramai.
Walau demikian ramainya arus lalu lintas tak membuat ruas-ruas jalan di Kota Bogor menjadi macet, seperti terlihat dibeberapa ruas jalan utama di Kota bogor Sabtu ini 6 Februari 2021 terlihat lancar.
Beberapa waktu lalu, Walikota Bogor Bima Arya memang menyebut bahwa kebijakan Ganjil Genap Bogor untuk sementara ditiadakan selama dua pekan kedepan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Ganjil Genap Bogor Sementara Ditiadakan
Hal ini menurut Bima, kebijakan Ganjil Genap Bogor yang diterapkan di hari Sabtu dan Minggu beberapa pekan belakangan sempat mengganggu jalannya sektor perekonomian.
"Dua minggu ke depan, kita meniadakan ganjil genap sambil kita evaluasi. Karena kita ingin rem dan gas ini dilakukan tepat. Jadi ada sedikit relaksasi ke depan, untuk mendorong ekonomi walau pun sebetulnya sektor ekonomi membaik," katanya, pekan lalu.
Saat ini, lanjut Bima, berdasarkan data tren peningkatan sektor ekonomi terlihat pada hunian hotel yang meningkat, dan kunjungan ke pasar yang berangsur membaik.
Baca Juga: Titer Antibody di Atas Ambang Batas, Bima Arya Gagal di Vaksinasi
"Karena datanya seperti itu, maka kita tidak melanjutkan ganjil genap, pekan depan," jelas Bima. Seperti diberitakan Isu Bogor dalam artikel “Sabtu Ini Kota Bogor Tiadakan Ganjil Genap, Lalu Lintas Ramai Lancar”
Namun Pemkot Bogor tetap menerapkan dan memperketan pelaksanaan PPKM Mikro. Nantinya akan ada pengetatan pelaksanaan dengan melibatkan lurah-lurah di Kota Bogor.
"Kami sepakat untuk lebih memperkuat lagi PPKM Mikro. Jadi posko-posko koordinasi di lapangan akan dipekuat lagi. Akan ada simulsi khusus dengan 36 lurah baru bersama satgas," tegas Bima.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Kritik Ganjil Genap Bogor, Bima Arya Siap Lakukan Penguatan
Sementara, lalu lintas Kota Bogor Sabtu pagi terpantau ramai lancar di beberapa ruas jalan seperti Simpang Tugu Kujang, Jalan Merdeka, dan Jalan Soleh Iskandar.
Para pengemudi kendaraan bisa memacu kendaraan di atas 40 hingga 60 kilometer per jam. Antrean kendaaraan terlihat di beberapa simpul seperti menjelang simpang BORR dan KS Tubun dan Otista.
Antrean kendaraan lebih kepada meningkatny volume kendaraan dan jalur jalan menyempit.***( Chris Dale/Isu Bogor)
Artikel Rekomendasi