Kasus Covid-19 Turun, Ganjil Genap Bogor Sementara Ditiadakan

- 3 Maret 2021, 12:57 WIB
Suasana Ganjil Genap di Kota Bogor
Suasana Ganjil Genap di Kota Bogor /Instagram/bimaaryasugiarto

MEDIA JABODETABEK- Menyusul terus menurunnya kasus penularan Covid-19 di Kota Bogor, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor memutuskan untuk meniadakan Ganjil Genap Bogor di akhir pekan.

Hal tersebut diutarakan Walikota Bogor, Bima Arya usai memimpin Rapat Koodinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 di Posko Satgas Covid-19, Selasa 2 Maret 2021.

“Dari semua indikator trennya baik, angka Covid19 turun, angka kematian turun, angka keterisian ruang isolasi juga turun. Maka dua minggu ke depan kita sepakat meniadakan ganjil genap sambil kita evaluasi,” ujar Bima

Baca Juga: Titer Antibody di Atas Ambang Batas, Bima Arya Gagal di Vaksinasi

Bima juga meyakinkan bahwa kesepakatan meniadakan aturan Ganjil Genap Bogor di akhir pekan berdasarkan data yang terukur.

Namun demikian Pemkot Bogor tak ingin lengah dengan kondisi penurunan angka penularan Covid-19, karenanya Pemkot tetap akan memperketat aturan PPKM Mikro yaitu dengan memperkuat koordinasi antar posko di lapangan

 “Ada koordinasi dengan lurah baru di sini, kita ingin pelaksanaan PPKM mikro diperkuat,” ucap Bima. Seperti diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Ganjil Genap Bogor Ditiadakan Menyusul Penurunan Kasus Covid-19”

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Kritik Ganjil Genap Bogor, Bima Arya Siap Lakukan Penguatan

Lebih lanjut, Bima mengatakan, meskipun diberi kelonggaran, jam operasional kawasan pertokoan dan restoran masih mengacu pada kebijakan PPKM berbasis mikro.

Oleh karena itu, pelaku usaha diminta untuk tetap mematuhi instruksi   menteri dengan menerapkan pembatasan kunjungan hingga pukul 21.00 WIB.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Purnomo Condro mengatakan, meskipun ganjil genap ditiadakan, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bima Arya Klaim Ganjil Genap Bogor Hasilkan Tren positif

Menurut Purnomo Condro, peniadaan kebijakan ganjil genap ini dilakukan dengan beberapa catatan.

Jika kasus Covid-19 kembali melonjak, bukan tidak mungkin ganjil genap akan kembali diberlakukan.

“Relaksasi ini dengan catatan tidak membuat masyarakat menjadi tidak disiplin. Ganjil genap ditunda karena sekarang masyarakat lebih tertata, lebih mengerti. Kalau naik lagi, maka dua minggu ke depan akan kita laksanakan ganjil genap,” kata Purnomo Condro.

Meski Pemkot Bogor tak memberlakukan sistem ganjil genap sementara waktu selama dua pekan kedepan, terapi Polresta Bogor Kota tetap memberlakukan Crowd Free Road (CFR).

Baca Juga: Mampukah Ganjil Genap Kota Bogor Turunkan Angka Penularan Covid-19

"Kalau ada ruas jalan yang padat, bisa jadi kita lakukan penutupan sementara atau cara lain agar mengurangi kepadatan," katanya.

Lebih lanjut, Purnomo mengatakan, selama penerapan PPKM mikro, Polresta Bogor Kota akan menguatkan peran polisi RW. 

Patroli rutin akan diperketat, dengan pendampingan ASN Pendamping RW. Dengan demikian, PPKM mikro di wilayah semakin berdaya, dan penyebaran Covid-19 di tingkat lingkungan bisa ditekan.

Baca Juga: Ribuan Tenaga Kesehatan Kota Bogor Gagal Terima Vaksin Covid

Menurut Purnomo, selama dua pekan terakhir, kasus Covid-19 dari klaster perumahan dan klaster lingkungan cenderung menurun. Purnomo berharap angka tersebut dapat dipertahankan, dan warga bisa konsisten menerapkan protokol kesehatan.***(Windiyati Retno Sumardiyani/Pikiran Rakyat)

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x