Kasus Covid-19 Bertambah 168 orang, Bogor Pecahkan Rekor Lagi

- 3 Februari 2021, 20:27 WIB
ilustrasi virus covid
ilustrasi virus covid /pixabay/Dr StClaire

MEDIA JABODETABEK- Kota Bogor menjadi penyumbang terbanyak bertambahnya kasus positif Covid-19 di Jawa Barat. Dengan total kasus postif menembus angka 8.933

"Dari 8.933 kasus positif itu, rinciannya masih sakit atau positif aktif 1.497 orang, sembuh 7.272 orang dan meninggal dunia sebanyak 163 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu 3 Ferbuari 2021. Seperti diberitakan Isu Bogor dalam artikel “UPDATE: Bogor Pecah Rekor Lagi, Kasus Covid-19 Bertambah 168, Total Tembus 8.933 Orang”

Sejak Selasa, 2 Februari 2021 kemarin Kota Bogor ditetapkan sebagai zona merah bersama 7 daerah lain di Jawa Barat.

Baca Juga: Ribuan Tenaga Kesehatan Kota Bogor Gagal Terima Vaksin Covid

Ditetapkannya Kota Bogor menjadi zona merah berdasarkan kasus penularan Covid-19 harian yang mencapai angka 150 orang dalam sehari, bahkan angka kematian mencapai 3 orang dalam sehari.

Hal tersebut berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condoro menyebutkan melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bogor karena tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mengalami penurunan.

"Kebanyakan masyarakat abai, khususnya saat berada di lingkungan rumah. Ia patuh saat aktivitas keluar, tapi saat beraktivitas di rumah dengan tetangga lupa prokes," paparnya.

Baca Juga: Wacana Jakarta Lockdown Akhir Pekan, Ini Tanggapan Pemprov DKI

Maka dari itu, kata dia, Satgas Covid-19 Kota Bogor, polisi dan aparat gabungan malakukan patroli RW Tangguh. Dimana unsur semula perwilayah, saat ini dilakukan per RW di enam kecamatan se-Kota Bogor.

"Jumlah personil polisi yang dilibatkan dalam RW Tangguh hampir 700 personil. Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi sampai dengan tingkat lingkungan terkecil di keluarga," paparnya.

Lebih lanjut, kata Susatyo, bagi RW-RW yang dinilai angka penularannya tinggi maka akan dilakukan pengawasan ketat.***(Iyut Walhadi/ISu Bogor)

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini