Rawan Bencana, BPBD Kabupaten Bekasi Imbau Masyarakat Waspada Curah Hujan Tinggi

- 27 Januari 2021, 11:58 WIB
Tim BPBD Kota Bekasi mengevakuasi warga terdampak banjir Minggu, 24 Januari 2021.
Tim BPBD Kota Bekasi mengevakuasi warga terdampak banjir Minggu, 24 Januari 2021. /ANTARA

MEDIA JABODETABEK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi mencatat sedikitnya tiga kecamatan yang menjadi wilayah rawan bencana, yakni Tambun Selatan, Cibitung dan Babelan.

Meski begitu, bukan tidak mungkin bencana terjadi di wilayah lainnya.

Untuk itu langkah antisipasi wajib dilakukan untuk mencegah dampak bencana semakin parah.

“Meski daerah tersebut menjadi yang kami pantau karena kerawanannya, daerah lain pun bukan berarti luput dari pengawasan. Untuk itu masyarakat kami imbau untuk mewaspadai karena curah hujan yang tinggi,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Hendri Lincoln, Senin (25/1/2021), dikutip dari laman Pikiran-rakyat.com. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Tingkatkan Akses dan Pembiayaan Rumah Layak Huni di 2021

Seperti daerah lainnya, sejak awal tahun ini Kabupaten Bekasi kerap diguyur hujan.

Tidak jarang hujan mengguyur merata di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

Sejak pagi hingga sore hari, hujan deras hingga lebat mengguyur sejumlah daerah.


“Daerah yang hujan itu hampir rata di seluruh kecamatan,” ucap Henri.

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, baik banjir hingga tanah longsor, lanjut Henri, pihaknya telah mendirikan 23 posko darurat bencana di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Posko didirikan dengan sejumlah peralatan lengkap untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 4.0 Magnitudo Terjadi di Pacitan Jawa Timur.

“Jadi bukan cuma sekadar poskonya saja tapi juga dengan personel, peralatan dan logistik. Semuanya sudah didistribusikan,” ucap dia.

Di setiap posko dilengkapi satu unit perahu karet dan satu perahu cadangan. Pihaknya pun menyiapkan peralatan evakuasi hingga mesin pompa untuk demi mengantisipasi potensi banjir di seluruh daerah.

“Kami menyiapkan logistik makanan, peralatan evakuasi, mesin pompa dan personel dalam menghadapi potensi bencana banjir di Kabupaten Bekasi. Ada 45 personel yang setiap waktu bersiaga. Tentu bersama aparat TNI dan Polri akan menjalankan tugas saat terjadi bencana," ujar Henri.

Berdasarkan hasil pemantauan, lanjut dia, tiga kecamatan yakni Tambun Selatan, Cibitung dan Babelan masuk kategori rawan bencana. Selain dataran yang rendah, ketiga daerah itu dilalui aliran sungai dari daerah yang kerap membawa sampah.

Ironisnya, jumlah penduduk di daerah tersebut yang padat sehingga akan banyak masyarakat yang terdampak.

“Kami meminta masyarakat untuk waspada, khususnya yang tinggal di wilayah langganan banjir seperti di Tambun, Cibitung, dan Babelan, karena curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi," ujarnya.

"Kami mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sehingga dapat membuat saluran air tersendat. Pemkab Bekasi tahun kemarin sudah berupaya melakukan normalisasi sungai dan saluran untuk menekan risiko terjadinya banjir," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan sejak sepekan terakhir pihaknya rajin melakukan kerja bakti bersama masyarakat membersihkan lingkungan.

Kondisi ini berbuah positif lantaran saat hujan deras mengguyur Tambun Selatan sepanjang hari, pada Minggu (24/1/2021), tidak terjadi genangan.

“Jadi sepertinya langkah ini baik jika diterapkan di daerah lainnya. Dalam beberapa hari terakhi kami bergotong, terutama membersihkan sungai yang banyak sampahnya. Alhamdulillah tidak banjir, semoga kedepannya juga tidak terjadi apa-apa,” ucap dia.***(Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy)

 

 

Editor: Tigor Qristovani Sihombing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x