Kementerian PUPR Tingkatkan Akses dan Pembiayaan Rumah Layak Huni di 2021

- 27 Januari 2021, 10:29 WIB
RUMAH layak huni subsidi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  Tahun Anggaran 2020.
RUMAH layak huni subsidi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2020. /foto biro komunikasi publik kementerian PUPR/

MEDIA JABODETABEK - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75 persen menjadi 70 persen di tahun 2021.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian PUPR adalah dengan membangun 222.876 unit dan bantuan pembiayaan perumahan Tahun Anggaran (TA) 2021.

Bantuan pembiayaan perumahan TA 2021 terdiri dari empat program, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang juga diberikan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 4.0 Magnitudo Terjadi di Pacitan Jawa Timur.

Kemudian Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). 

Alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp16,66 triliun dilengkapi SBUM senilai Rp630 miliar, BP2BT 39.996 unit senilai Rp1,6 triliun, dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp2,8 triliun.

Anggaran FLPP tahun ini merupakan yang tertinggi sejak program ini dimulai. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah menggandeng 30 bank pelaksana yang sudah melakukan penandatanganan PKS dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR untuk menyalurkan FLPP.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Pajero Sport Rockford Fosgate Edition 2021

Bank pelaksana tersebut terdiri dari 9 bank nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah, baik konvensional maupun syariah.

Halaman:

Editor: Tigor Qristovani Sihombing

Sumber: pu.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x