MEDIA JABODETABEK – Berikut perkembangan informasi mengenai kasus dugaan pencabulan seorang anak di kubangan belakang Rumah Sakit Kalideres.
Kombes Pol. Endra Zulpan selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa jajaran kepolisian sedang menyelidiki kasus pencabulan di Kalideres.
Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres sudah datang langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Keterangan sudah diminta pihak kepolisian pada warga setempat.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Kamu Pantas Mati, Ada Emir Mahira dan Zee JKT48 dan Shatora Narajan
Pihak kepolisian juga sudah melihat isi video tersebut secara keseluruhan. Namun keterangan yang yang diperoleh dari video kurang jelas, karena faktor resolusi video.
Endra Zulpan juga meminta doa agar kasus yang sedang mereka selidiki ini dapat cepat di ungkap secepatnya.
“Doakan saja mudah-mudahan tidak lama lagi kasus ini bisa kita ungkap” . Kata Endra Zulpan.
Baca Juga: Tanggal 13 Oktober 2022 Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Tanpa Bra Sedunia 2022
Gambaran pelaku sudah diperoleh pihak kepolisian. Berdasarkan video yang beredar, pelaku adalah orang dewasa.
Yang jadi kendala saat ini adalah mengetahui identitas Korban yaitu Anak Laki-laki. Polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap motif identitas dll.
Kejadian ini berlangsung di hari Minggu, 9 Oktober 2022 pukul 16.30 WIB. Lokasi kejadian di Sebuah Kubangan di dekat Rumah Sakit Swasta Kalideres.
Yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Seorang Anak Laki-laki. Ditambah lagi ada Seseorang yang tidak dikenali identitasnya sama sekali.
Baca Juga: Yang Sedang Viral Saat Ini: Seorang Perantau Merengek Ingin Pulang, karena Rindu Kampung Halamannya
Anak laki-laki itu mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Ia dicabuli oleh Orang tak dikenal di kubangan dekat Rumah Sakit Kalideres.
Yang merekam kejadian ini adalah Seorang keluarga pasien Rumah Sakit Swasta Kalideres. Posisi Ia merekam adalah dari salah satu kamar rumah sakit swasta itu.
Perekam video tadinya hendak bereaksi melihat kejadian yang ada di depan matanya. Reaksi yang hendak ditunjukkannya adalah dengan berteriak.
Sayangnya Perekam video tidak berhasil meneriaki pelaku. Karena kaca rumah sakit dari kamarnya terlalu jauh.
Ditambah lagi, jarak Perekam video dengan lokasi pelaku melakukan tindakan pencabulan sangat jauh. Ia hanya bisa merekam dan mem viralkan nya.
Demikian perkembangan informasi mengenai kasus dugaan pencabulan Seorang Anak di kubangan belakang Rumah Sakit Kalideres.***