MEDIA JABODETABEK - Mudik lebaran 2022 disambut gembira oleh masyarakat Indonesia setelah dua tahun dilarang mudik akibat pandemi.
Pada momen hari raya idul fitri 1443 H, Pemerintah sudah memberikan izin masyarakat yang merantau untuk mudik ke kampung halaman.
Mudik saat lebaran menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk bisa merayakan hari raya idul fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Setelah mendapatkan lampu hijau untuk mudik, kesempatan baik ini tak disia-siakan oleh masyarakat.
Per tanggal 30 April 2022, Polda Metro Jaya mencatat sudah ada 7 juta masyarakat yang meninggalkan DKI Jakarta.
"Kurang lebih tujuh juta orang (meninggalkan Jakarta), pantauan kita tujuh juta orang," kata Zulpan kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu 30 April 2022, seperti dikutip dari PMJNews.com
Zulpan mengatakan, jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah jelang malam Idul Fitri. Sebab, ia memprediksi sebanyak 13 juta masyarakat akan mudik dan meninggalkan Jakarta.
Baca Juga: Ledakan Kedua Terjadi di Kabul Afghanistan Jelang Idul Fitri, 1 Orang Tewas dan 3 Luka-Luka
"Ya kan prediksinya 13 juta orang (mudik) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya ya," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi terdapat sekitar 85 juta masyarakat akan melakukan mudik Lebaran 2022. Data tersebut merujuk hasil survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Tercatat khususnya di wilayah Jawa itu kurang lebih 23 juta menggunakan mobil dan 17 juta mengendarai sepeda motor," ujar Sigit dalam sambutannya di Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 22 April 2022 lalu.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Sidang Isbat Lebaran 2022 Oeleh Kemneterian Agama, Minggu 1 Mei 2022
Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, 85 juta masyarakat itu akan mudik ke wilayah Jawa hingga Sumatera, diantaranya Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
"Tentunya, hal ini bisa berpotensi untuk menimbulkan kerawanan baik dari sisi kesehatan dan sisi keamanan," jelasnya.
Dari sisi keamanan, ia menyebut sebanyak 144.392 personil gabungan dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait dilibatkan. Sedangkan, dari sisi kesehatan, Sigit mengkhawatirkan adanya ledakan angka kasus Covid-19 seiring dengan banyaknya masyarakat yang mudik.