Wali Kota Bogor Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid

26 Januari 2021, 13:00 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor, beberapa waktu lalu.* //Dok Humas Pemkot Bogor

MEDIA JABODETABEK - Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor masih mengalami kenaikan setiap harinya.

bahkan kemarin Senin 25 Januari 2021, orang dinyatakan positif corona di Bogor bertambah 113.

Total per hari Senin 25 januari kemarin, di Bogor mencapai 9.994 orang.

Baca Juga: Ternyata Natasha Wilona Pernah Tinggal di Rumah Kayu dan Banyak Tikusnya

Pemerintah Kota Bogor terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penambahan kasus positif corona di Bogor.

Jika kasus positif Covid di Bogor terus bertambah, wali Kota Bogor telah menyiapkan berbagai langkah, salah satunya fasilitas untuk perawatan.

Seperti diberitakan IsuBogor.com dalam artikel sebelumnya yang berjudul : Positif Corona di Bogor Bertambah 113 Kasus Dalam Sehari, Ini Tiga Langkah Bima Arya Antisipasi Lonjakan Bima Arya selaku Wali Kota Bogor mengatakan jika angka kasus penambahannya diatas 100 seperti sekarang ini pihaknya memprediksi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bisa menembus 11.000.

Baca Juga: Kasus Covid di Bogor Hari Ini Bertambah Lebih Dari 100 orang

"Kami punya tim yang mampu mengkalkulasi, kemungkinan di akhir tahun ada 11.000 kasus positif akumulasi di Kota Bogor," papar Bima saat update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah yang digelar secara virtual, Senin 25 Januari 2021, dikutip Media Jabodetabek.com dari IsuBogor.com.

Orang nomor satu di kota hujan ini juga menuturkan, dari 11.000 kasus positif Covid-19 itu, sebanyak 20 persen di antaranya atau sekitar 2.200 orang membutuhkan perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.

Maka dari itu, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah sekaligus terus menghitung kebutuhan perawatan pasien Covid-19 yang ada saat ini.

Baca Juga: Pemeran Wanita di Video Mesum Halte Berhasil Diamankan Polsek Senen, Ngaku Dibayar Rp22 Ribu

Maka dari itu, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah sekaligus terus menghitung kebutuhan perawatan pasien Covid-19 yang ada saat ini.

Pertama, yakni melakukan pengecekan terhadap seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor. Kedua, mengevaluasi kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19. Ketiga, menambah kapasitas tempat tidur di ruang ICU rumah sakit rujukan Covid-19.

“Nah ini sudah kita hitung dari sekarang, kita sudah siapkan, kita prediksikan tambah di RS, RS mana saja. Jadi setiap RS kita cek, Anda maksimal tambah (tempat tidur) berapa sampai Desember 2021," katanya.

Baca Juga: Update Covid-19, di Indonesia Nyaris 1 Juta Orang Kena Corona

Menurutnya, kalau RS sudah mentok baru, pihaknya memikirkan di titik-titik mana lagi tambah ruang ICU.

Saat ini, Bima mengatakan jika tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang ICU dan isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor sebesar 70 persen.

"Angka ini menurun dari data dua pekan lalu yang mencapai 80 persen. Kalau dua minggu lalu angkanya di atas 80 persen, per hari ini angka BOR kita ada di angka 70 persen."

"Memang masih di atas ambang batas tapi saya lihat ada progres di sini,” ujarnya.***(Iyud Walhadi/IsuBogor.com)

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Isu Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler