Kasus Covid di Bogor Hari Ini Bertambah Lebih Dari 100 orang

25 Januari 2021, 21:20 WIB
UP DATE Corona di Bogor /Pixabay/

MEDIA JABODETABEK - Kasus positif virus corona di Indonesia semakin bertambah, penambahan hampir di semua wilayah Indonesia.

Hari ini Senin 25 Januari 2021, dilaporkan total kasus yang terinfeksi virus Corona di Indonesia mencapai 999.256 orang.

Angka tersebut setelah adanya pemabahan kasus hari ini sebanyak 9.994 orang.

Baca Juga: Pemeran Wanita di Video Mesum Halte Berhasil Diamankan Polsek Senen, Ngaku Dibayar Rp22 Ribu

Bahkan di Bogor Jawa Barat, hari ini dilaporkan ada penambahan kasus positif virus Corona sebanyak 113 orang.

Dengan adanya penambahan tersebut, sampai hari ini Senin 25 januari total kasus Covid di Bogor mencapai 9.994 orang.

Seperti yang diberitakan oleh IsuBogor.com dalam artikel yang berjudul : Positif Corona di Bogor Bertambah 113 Kasus Dalam Sehari, Ini Tiga Langkah Bima Arya Antisipasi Lonjakan, berikut rincian kasus covid 19 di Bogoir hari ini.

Baca Juga: Update Covid-19, di Indonesia Nyaris 1 Juta Orang Kena Corona

"Rinciannya, masih sakit 1.427, sembuh 6.043, dan meninggal dunia 150 orang," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor Bima Arya dalam keterangan pers tertulisnya, Senin 25 Januari 2021, dikutip Media Jabodetabek.com dari Isubogor.com.

Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor itu mengatakan jika angka kasus penambahannya diatas 100 seperti sekarang ini pihaknya memprediksi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bisa menembus 11.000.

"Kami punya tim yang mampu mengkalkulasi, kemungkinan di akhir tahun ada 11.000 kasus positif akumulasi di Kota Bogor," papar Bima saat update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah yang digelar secara virtual, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Mau Kreativitasmu di Tik Tok Masuk FYP dan Viral? Baca Panduannya di Sini

Orang nomor satu di kota hujan ini juga menuturkan, dari 11.000 kasus positif Covid-19 itu, sebanyak 20 persen di antaranya atau sekitar 2.200 orang membutuhkan perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.

Maka dari itu, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah sekaligus terus menghitung kebutuhan perawatan pasien Covid-19 yang ada saat ini.

Maka dari itu, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah sekaligus terus menghitung kebutuhan perawatan pasien Covid-19 yang ada saat ini.

Baca Juga: Tanggul Tambang Batu Bara Jebol, 17 Orang Masih Terjebak di Dalam Lubang

Pertama, yakni melakukan pengecekan terhadap seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor. Kedua, mengevaluasi kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19. Ketiga, menambah kapasitas tempat tidur di ruang ICU rumah sakit rujukan Covid-19.

“Nah ini sudah kita hitung dari sekarang, kita sudah siapkan, kita prediksikan tambah di RS, RS mana saja. Jadi setiap RS kita cek, Anda maksimal tambah (tempat tidur) berapa sampai Desember 2021," katanya.

Menurutnya, kalau RS sudah mentok baru, pihaknya memikirkan di titik-titik mana lagi tambah ruang ICU.

Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau 36 Juta Warga Jabar Harus Divaksin

Saat ini, Bima mengatakan jika tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang ICU dan isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor sebesar 70 persen.

"Angka ini menurun dari data dua pekan lalu yang mencapai 80 persen. Kalau dua minggu lalu angkanya di atas 80 persen, per hari ini angka BOR kita ada di angka 70 persen."

"Memang masih di atas ambang batas tapi saya lihat ada progres di sini,” ujarnya.***( Iyud Walhadi/IsuBogor.com)

Editor: Ricky Setiawan

Sumber: Isu Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler