Kawasan Gunung Mas Puncak Masih Berpotensi Diterjang Banjir Bandang Susulan

25 Januari 2021, 16:35 WIB
ilustrasi banjir bandang /pixabay/Hans

MEDIA JABODETABEK-Banjir bandang yang menerjang kawasan gunung Mas Puncak Bogor beberapa hari lalu masih menyisakan tumpukan sampah dan trauma bagi sebagian masyarakat yang terdampak banjir bandang.

Dalam rilis laporan yang di keluarkan Badan Nasional Penanggulangan Becanca (BNPB) menduga, banjir bandang tersebut terjadi karena adanya longsor di hulu sungai Cisampay.

Hujan dengan intensitas yang ditinggi yang mengguyur kawasan hulu sungai juga diduga menjadi salah satu pemicu terjadinyaa banjir bandang.

Dalam bencana tersebut sempat membuat ratusan masyarakat yang terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Puncak Hujan Gerimis, Bendung Katulampa Aman

Dalam laporan disebutkan beberapa rumah mengalami kerusakan, naun tidak dilaporkan adanya korban jiwa.

Untuk diketahui, belum lama ini Bupati Bogor, Ade Yasin resmi mengeluarkan surat edaran tentang kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Bogor. Seperti di beritakan Pikiran Rakyat dalam artikel  “Banjir Bandang Masih Berpotensi Terjadi di Gunung Mas Bogor, BIG Dorong Upaya Mitigasi Bencana Diperkuat”

Dalam surat edaran nomor 360/16/Kpts/BPBD/2020 itu Bupati Bogor mengarahkan Perangkat Daerah, Camat, dan Kepala Desa atau Lurah se-Kabupaten Bogor untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Sementara itu, Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebut Kampung Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum lepas dari ancaman banjir.

Lantas BIG mendorong agar ada upaya mitigasi bencana di area tersebut yang harus diperkuat demi mencegah kejadian terulang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan BIG, Ferrari Pinem dalam siaran persnya kepada wartawan, di Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Penyebab Banjir Bandang Puncak, Ini Menurut Pakar IPB

"Wilayah itu secara alami berada pada wilayah outlet (keluaran) yang berupa jalur buangan material dan air dari daerah hulu di atasnya. Sehingga dari sisi ekosistem di wilayah ini berpotensi kembali terjadi banjir bandang di kemudian hari," ujar Ferrari Pinem seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNews.

Adapun pada 19 Januari 2021, banjir bandang melanda Kampung Gunung Mas setelah hujan dengan intensitas 50 sampai 100 milimeter per hari mengguyur daerah tersebut.

Tim dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik BIG melakukan kaji cepat mengenai banjir bandang yang terjadi di Gunung Mas, kampung yang berada di jalur buangan material air dari daerah hulu.

Kampung itu berada di sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisampay, yang merupakan bagian dari hulu DAS Ciliwung.

Sementara itu, area perbukitan di bagian atas Kampung Gunung Mas merupakan wilayah tangkapan hujan yang bentuknya seperti cekungan mangkok.

Hujan yang tertangkap pada cekungan itu mengalir melalui titik keluaran air yang melewati Kampung Gunung Mas.***

Editor: Naja Nuroni

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler