Meski Masih Pandemi Covid-19, Penari Barongsai di Kamboja Tetap Adakan Atraksi Pertunjukkan

- 31 Januari 2022, 19:42 WIB
Ilustrasi Barongsai|Meski Masih Pandemi Covid-19, Penari Barongsai di Kamboja Tetap Adakan Atraksi Pertunjukkan
Ilustrasi Barongsai|Meski Masih Pandemi Covid-19, Penari Barongsai di Kamboja Tetap Adakan Atraksi Pertunjukkan /Pixabay / Jason Goh/

MEDIA JABODETABEK – Penari Barongsai Kamboja Gnuon Virak kumpulkan rombongannya bersama-sama dalam lingkaran, sebelum mereka meneriakkan sorak sorai tim dan mulai berlatih untuk penampilan Tahun Baru Imlek, satu-satunya tahun mereka yang dilanda pandemi.

Gnuon (28), suka menari sejak ia masih kecil, dan besar di dekat kuil bergaya China di ibu kota Phnom Penh. Tujuh tahun yang lalu, ia meminta seorang guru untuk mengajarinya menari, yang dikenal sebagai Bodhi Tree Troupe, dan akhirnya ia menjadi ketua tim.

“Kami harus latihan tarian ini setiap hari,” katanya saat latihan. “Ini membutuhkan fokus dan motivasi penuh.”

Karyawan perusahaan transportasi biasa menambah penghasilan rutinnya sekitar US$300 (setara dengan Rp4,3 juta) sebulan dengan tarian barongsai, mendapat sekitar US$20 (setara dengan Rp287 ribu) untuk tampil di acara-acara lokal. (US$1 = Rp14.379).\

Baca Juga: Jujutsu Kaisen 0 Kapan Rilis di Indonesia? Cek Bocoran Jadwal Tayangnya

Itu semua mengering selama pandemi, dengan jumlah pertunjukan menurun sekitar satu per bulan, bukan lima.

Asosiasi China Kamboja memperkirakan ada sekitar delapan rombongan di Phnom Penh, namun Gnoun khawatir bahwa jumlah itu mungkin mengecil.

“Saya ingin generasi muda untuk mempertahankan tradisi ini dan membuatnya lebih dikenal di masa depan,” katanya.

Sino-Khmer telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Kamboja. Rekor bersejarah memperkirakan orang China pertama datang ke wilayah tersebut di abad ke-13.

Halaman:

Editor: Eria Winda Wahdania

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x