Network
MEDIA JABODETABEK - Israel melakukan serangan udara dengan mengarahkan rudal ke dekat kota Damaskus, Suriah pada Jumat, 3 September 2021 tanpa adanya korban jiwa.
Media pemerintah Suriah melaporkan, serangan itu merupakan yang kedua dalam kurun waktu dua minggu. Namun, militer Israel menolak adanya laporan tersebut.
Melansir dari REUTERS, pertahanan udara Suriah menembak jatuh sebagian besar rudal Israel dan hanya menimbulkan kerusakan material selama serangan terjadi pada pukul 01.26 pagi.
Negara Zionis itu telah melakukan beberapa serangan selama beberapa tahun terakhir dan menjadikan Iran sebagai target.
Diketahui sebelumnya, selama perang sipil meletus di Suriah pada tahun 2011, Teheran menjadi penyokong utama milisi Hizbullah di Lebanon.
Baca Juga: Apa Penyebab Hilangnya Semua Konten Zhao Wei di Media Sosial ?
Terlebih, mereka dikerahkan utuk membantu Presiden Bashar al-Assad selama konflik berlangsung.
Di sisi lain, laman berita Israel Ynet melaporkan bahwa ledakan terjadi dari rudal anti-pesawat yang ditembakkan dari Suriah, kemudian meledak di atas laut.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) enggan memberikan komentar.
Baca Juga: (Hoax atau Fakta) Wanita Hamil 6 Bulan Dibuang Sang Pacar, Padahal Lagi Tiduran di Parit
Tak hanya di Suriah, ledakan itu juga terdengar di Libanon sebagaimana yang dilaporkan oleh otoritas pertahanan Libanon.
Stasiun Televisi Suriah juga menayangkan sebuah video rekaman pertahanan udara yang tengah menembak rudal milik Israel.
Baca Juga: Kematian Pertama Terkait Vaksin Pfizer di Selandia Baru, Akibat Efek Samping yang Jarang Terjadi
"Musuh Israel melakukan agresi udara dari arah tenggara Beirut, menargetkan beberapa titik di sekitar kota Damaskus," kata seorang sumber militer, dikutip dalam siaran televisi pemerintah Suriah.
Sebelumnya, Suriah melaporkan bahwa serangan udara Israel pertama terjadi pada 19 Agustus 2021 dengan arahan target menuju daerah dekat kota Damaskus dan Homs.***
Artikel Rekomendasi