MEDIA JABODETABEK - Amerika Serikat (AS) manargetkan penarikan pasukan pada 31 Agustus 2021 mendatang dari Afghanistan sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joe Biden.
Pada Minggu, 15 Agustus, pasukan ekstremis Taliban berhasil menduduki kota Kabul sebagai pusat administrasi pemerintah Afghanistan. Hal tersebut memicu eksodus warga lokal dan sejumlah warga AS dari ibu kota.
Namun, diplomat AS dievakuasi dengan menggunakan helikopter jenis CH-47 menuju bandara terdekat. Aksi dramatis itu justru mendapatkan kritik dari dalam negeri.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari ini Siang Cerah Berawan, Malam Cerah
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melontarkan kritik terkait administrasi penarikan. Ia menolak kejadian itu disamakan dengan peristiwa "Fall of Saigon" pada tahun 1975.
"Ini dilakukan dengan cara yang sangat disengaja, dilakukan dengan tertib," katanya bersikeras dikutip Mediajabodetabek.com dari AP News pada Senin, 16 Agustus 2021.
Senada dengan Blinken, Kepala Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan, tindakan evakuasi mengikuti rencana yang dikembangkan dan dilatih beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Senin 16 Agustus 2021 ada 5 Tempat
"Salah satu alasan kami dapat merespons secepat yang kami miliki beberapa hari terakhir ini adalah karena kami siap untuk kemungkinan ini," ujarnya menambahkan.
Artikel Rekomendasi