Organisasi Masyarakat Sipil Tolak Kehadiran Junta Militer Myanmar di KTT ASEAN

- 20 April 2021, 18:40 WIB
ilustrasi demo menentang junta militer Myanmar
ilustrasi demo menentang junta militer Myanmar /Bagus Kurniawan/Gayatri Maholtra/Unsplash

"Harus memberikan kursi representasi di ASEAN untuk pemerintahan yang sah," cetusnya.

Baca Juga: Nathalie Holscher Unggah Foto Menangis dan Hapus Foto Bersama Sule, Netizen Curiga S3 Marketing Promosi Lagu

Putri menilai, upaya tersebut harus dilaksanakan guna memberhentikan tindakan legitimasi Tatmadaw di pemerintahan Myanmar. Menurutnya, Indonesia memiliki peran sangat penting di KTT ASEAN nanti.

"Membuka ruang bicara dengan negara ASEAN lainnya. Bantuan humanitarian juga harus segera diberikan," katanya.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti. Ia menegaskan bahwa ASEAN dan negara untuk memberikan bantuan humaniter dan medis secara penuh untuk wilayah konflik di Myanmar, salah satun yang terdampak adalah etnis Rohingya.

Baca Juga: Lirik Lagu Janji Suci dari Yovie and Nuno, Jangan Kau Tolak dan Buatku Hancur

"Memberikan perlindungan dan kesejahteraan untuk pencari suaka dan pengungsi di Myanmar, termasuk Rohingya.

Selain itu, Fatia menyebut undangan terhadap junta militer Myanmar merupakan kesalahan yang dilakukan penyelenggara KTT ASEAN.

"Ini merupakan sebuah titik yang memalukan bagi Indonesia," sebutnya.

Di sisi lain, Manajer Program ASEAN dan East Asia Forum Asia Rachel Aini juga menegaskan, Indonesia harus membangun kerjasama dengan ASEAN dan negara anggotanya untuk malakukan investigasi aksi kekerasan oleh para pimpinan junta militer beserta pasukan Tatmadaw, tak terkecuali yang hadir dalam forum nanti.

Halaman:

Editor: Putri Amaliana


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini