Sebuah Kota Kuno di temukan Para Arkeolog  di Mesir

- 9 April 2021, 17:16 WIB
ilustrasi Kota firaun Kota
ilustrasi Kota firaun Kota /Pixabay/Cesar Salazar

MEDIA JABODETABEK- Sudah sejak lama, Mesir memang dikenal sebagai sebuah negara yang meninggalkan banyak bangunan kuno dan situs sejarah masa lampau.

Dilansir dari Antara, para arkeolog mengku menemukan sebuah kota firaun kuno yang sangat besar yang belum pernah dilihat selama berabad-abad.

Menurut arkeolog Mesir Zahi Hawass  kota di masa pemerintahan Amenhotep III itu telah dibangun lebih dari 3.400 tahun yang lalu.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Debut di Netflix untuk Mendokumentasikan ‘Invictus Games’

Zahi Hawass  juga menurutkan pengggalian yang dimulai di bulan September awalnya mencari kuil kamar mayat dekat Luxor, namun akhirnya mereka menemukan beberapa formasi batu bata lumpur diberbagai tempat.

Pada akhirnya para arkeolog menemukan sebuah kota yang memiliki dinding dan ruangan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: KBRI Panama City Gelar Lomba Menyanyi untuk Empat Negara Sahabat

Perlengkapan tersebut berupa cincin, scarab (jimat berbentuk kumbang), bejana tembikar berwarna, dan batu bata lumpur dengan segel stempel berukir milik Amenhotep.

"Jalan-jalan kota diapit oleh rumah-rumah, beberapa dindingnya setinggi tiga meter," kata Hawass. Seperti dikutip mediajabodetabek.com dari Antara.

Kota Firaun Kuno tersebut digali didekat Tepi Barat Luxor dekat Colossi of Memnon, Medinet Habu dan Ramesseum, atau kuil kamar mayat Raja Ramses II, yang terletak tidak jauh dari Lembah Para Raja.

Baca Juga: Gawat, Warga Indonesia Terancam Sentimen anti Asia Di Chicago

"Ini adalah penemuan yang sangat penting," kata Peter Lacovara direktur Badan Dana Warisan dan Arkeologi Mesir Kuno kepada Reuters.

Penemuan barang yang di pelihara dengan baik di kota kuno tersebut mengingatkan pada penggalian terkenal lainnya

"Ini semacam Pompeii Mesir kuno dan menunjukkan kebutuhan kritis untuk melestarikan daerah ini sebagai taman arkeologi," kata Lacovara, yang telah bekerja di kawasan istana Malqata selama lebih dari 20 tahun tetapi tidak terlibat dalam penggalian.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, NASA Rugi Hampir 3 Miliar USD

Betsy Bryan, seorang pakar tentang pemerintahan Amenhotep III ini menjelsakan bahwa situs arkeolog tesebut juga berisi oven dan dan tungku pembuat kaca dan keramik. Ditemukan juga puing-puing patung yang berjumlah ribuan

"Hanya untuk menemukan pusat-pusat manufaktur telah membuka detail tentang bagaimana orang Mesir bisa melakukan apa yang mereka lakukan di bawah penguasa besar dan kaya seperti Amenhotep III. Ini akan membawa lebih banyak pengetahuan untuk tahun-tahun yang akan datang," ujar Bryan.

Baca Juga: Dilaporkan Sering Error, Microsoft Corp Selidiki Masalah Melalui Downdetector

Hawass menambahkan bahwa  Kota Mesir kuno ini meluas ke barat kearah desa pekerja kuno Deir el-Medina.

Hawass yang merujuk pada referensi sejarah mengatakan kota itu termasuk dalam tiga istana Amenhotep III dan pusat administrasi dan industri kekaisaran.***

Editor: Naja Nuroni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini